Febyanti Rela Dinikahi Anggota Bali Nine Jelang Eksekusi, Ini Alasannya

Selasa, 28 April 2015 – 06:06 WIB
Andrew Chan dan Febyanti Herewila usai bertunangan di LP Kerobokan Denpasar, Februari lalu. Foto-Foto: Herald Sun/Newscom/

jpnn.com - TERPIDANA mati warga negara Australia yang kini menjalani isolasi di Pulau Nusakambangan, Andrew Chan melangsungkan pernikahan dengan wanita bernama Febyanti Herewila. Pernikahan itu dilangsungkan di Lapas Besi, Nusakambangan, Senin (27/4) siang.

Pernikahan itu merupakan permintaan terakhir Andrew sebelum menjalani eksekusi mati yang rencananya akan dilakukan Rabu (29/4) dini hari. Lantas, apa yang membuat Febyanti mau menikah dengan Andrew yang tak lama lagi menjemput maut di hadapan regu tembak?

BACA JUGA: Jokowi Mengaku Sering Makan Berita Pelintiran

“Andrew adalah salah satu orang yang terkuat dan paling baik yang pernah aku temui,” kata Feby -sapaan Febyanti- seperti dikutip News Corp Australia.

BACA JUGA: Khawatir Dimusuhi Pers, Jokowi Buru-buru Pulang dari KTT Asean

Bagi Feby, suaminya yang bersama Myuran Sukumaran dikenal sebagai duo Bali Nine itu bukanlah pesakitan. “Aku tak pernah melihatnya sebagai terpidana mati,” tuturnya.

Andrew dan Febyanti bertunangan pada Februari lalu, setelah permohonan grasi pria berusia 31 tahun itu ditolak Presiden Joko Widodo. Saat tunangan, kedua orang tua Andrew, Ken dan Helen juga ikut menyaksikannya. Tiga saudara kandung Andrew juga menghadiri momen bahagia itu.

BACA JUGA: Mantan Jubir Istana Ini Anggap KPK Terlahir dari Sperma Kaum Neolib

Saat Hari Valentine lalu, Andrew merangkai mawar merah dan sebuah boneka beruang untuk Febby. Keduanya juga bicara secara terbuka tentang rencana mereka suatu saat memiliki momongan.

Berkat perkenalan dengan Feby pula Andrew menjadi pelayan gereja. Sebelum diboyong ke LP Nusakambangan, Andrew mengelola sebuah kapel di Lapas Kerobokan, Denpasar.

Feby juga menegaskan bahwa cintanya pada Andrew bukanlah karena belas kasihan. “Aku mencintainya sebagaimana dia apa adanya. Dan aku melihat apa yang dia lakukan untuk orang lain membuatku semakin mencintainya,” ucapnya.

Feby mengakui bahwa Andrew memang punya kelemahan. Namun, Feby juga menegaskan bahwa banyak hal baik tentang suaminya. “Aku juga bangga padanya,” tutur Feby.

Pernikahan di Lapas Besi dipandu oleh pendeta David Soper dari gereja Salvation Army. David yang berasal dari Sydney memang sudah lama menjalin persahabatan dengan keluarga Andrew.(heraldsun/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ombudsman Minta Bantuan Masyarakat Awasi Layanan Publik dengan ASIK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler