Federasi Guru Akan Somasi Kemdikbud

Kamis, 11 Juli 2013 – 19:28 WIB
JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Federasi Guru Independen Indonesia FGII) dan praktisi pendidikan Romo Benny menyatakan akan mensomasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar menunda implementasi kurikulum 2013 pada 15 Juli nanti.

Pertimbangan mereka mensomasi Kemdikbud tidak lain karena persiapan penerapan kurikulum tergesa-gesa dan mulai menimbulkan kekacauan di sekolah-sekolah yang akan menerapkan di daerah.

"Kami FSGI yang dari awal menolak, berniat melayangkan somasi ke kementerian pendidikan dan kebudayaan agar penerapan kurikulum dihentikan karena guru dan sekolah tidak siap," tegas Sekjen FSGI, Retno Listyarti di LBH Jakarta, Kamis (11/7).

Hal serupa juga ditegaskan Sekjen FGII Iwan Hermawan, dengan alasan terjadi perubahan penerapan kurikulum 2013 sesuai mata pelajaran dari rencana tiga mapel menjadi seluruh mapel di kelas X SMA, serta peminatan semula di kelas XI diubah menjadi kelas X.

"Mulanya hanya Matematika, Bahasa Indonesia dan Sejarah. Ternyata kurikulum diterapkan untuk semua mapel, dan peminatan dilakukan tahun ini juga. Padahal rencananya tahun depan. Ini menimbulkan keresahan karena sekolah harus kembali menyesuaikan guru dan jadwal pelajaran," tegasnya.

Kemudian FGII menerima laporan telah terjadi PHK besar-besaran pada guru honorer khususnya guru mata pelajaran Bahasa Inggris di SD, TIK di SMP dan SMA, karena ada anggapan mapel tersebut direduksi sehingga gurunya tidak diperlukan lagi.

"Makanya FGII mendesak penangguhan penerapan kurikulum 2013 tahun depan karena telah meresahkan sekolah dan guru. Tahun ini hanya cukup pelaksanaan sosialisasi saja," tegasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kurikulum 2013 Dinilai Cacat Hukum

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler