MELBOURNE - Habis sudah wakil tuan rumah Australia di grand slam Australia Terbuka tahun ini. Harapan terbesar yang disematkan pada Bernard Tomic di tunggal putra tak mampu berbuat banyak untuk sekadar lolos ke babak keempat. Tomic harus mengakui keperkasaan sang maestro, Roger Federer.
Federer mengempaskan ambisi Tomic cukup dalam pertandingan straight set atau tiga set langsung. Setelah melalui tie-break di set kedua, Federer meraih tiket ke babak keempat dengan 6-4, 7-6 (5), 6-1.
"Secara umum, kami berdua memainkan pertandingan yang hebat. Bernard membuat saya mengeluarkan kemampuan terbaik, jadi saya harap dia mampu menjaga permainannya," kata Federer seperti dikutip AFp.
Saat memastikan diri menghadapi Federer di babak ketiga, Tomic sesumbar mendapatkan peluang terbaik untuk mengakhiri catatan buruk atas Federer. Modal sepuluh kemenangan beruntun di awal 2013 membuat petenis 20 tahun itu tak memperhitungkan sisi mental Federer yang kian matang.
Di pihak lain, Federer tak terlalu menghiraukan sesumbar Tomic. Menghadapi petenis yang sepuluh tahun lebih muda darinya, Federer menjadikan ambisi meledak-ledak dari Tomic itu sebagai senjata tambahan.
"Harus memperhitungkan hal-hal tak terduga melawan dia, dan Bernard punya banyak alat untuk melakukan itu. Lapangan (Rod laver Arena) sedikit lebih cepat dari pada tahun lalu, sehingga membuat dia bisa tampil lebih agresif dan dia punya kelebihan di servis," terang Federer.
Sementara, Tomic mengakui faktor mental menjadi faktor besar dalam kekalahannya kali ini. Menurutnya, dibutuhkan tambahan kepercayaan diri untuk melawan petenis papan atas seperti Federer atau Novak Djokovic.
"80 atau 90 persen dari petenis yang menghadapi petenis papan atas, seperti Roger, kehilangan kepercayaan diri. Saya berada di kondisi itu, saya terlalu memikirkan yang sudah didapatnya di grand slam. Saya sibuk untuk mencoba menghilangkan itu dari pikiran saya," ujar Tomic pada Reuters.
Di babak keempat, Federer menghadapi petenis yang juga diprediksi memberikan kejutan di Australia Terbuka, Milos Raonic. Petenis 22 tahun asal Kanada itu meraih babak keempat setelah menundukkan Philipp Kohlschreiber (Jerman) 7-6 (4), 6-3, 6-4.
Di pihak lain, kejutan sudah menimpa unggulan keenam Juan Martin del Potro. Petenis Argentina itu harus tersingkir di babak ketiga. Dia menyerah di tangan petenis nonunggulan Amerika Serikat (AS) Jeremy Chardy setelah melalui pertarungan lima set, 3-6, 3-6, 7-6 (3),6-3, 3-6.
"Saya tak punya beban kali ini, jadi terasa lebih mudah. Sebuah kemenangan besar bagi saya, mungkin yang terbaik dalam karir saya," kata Chardy.
Kejutan juga nyaris terjadi di tunggal putri. Unggulan teratas Victoria Azarenka (Belarusia) harus bersusah payah untuk melanjutkan langkahnya. Azarenka sukses mengatasi perlawanan Jamie Hampton (AS) setelah melalui pertandingan tiga set 6-4, 4-6, 6-2. (ady)
Federer mengempaskan ambisi Tomic cukup dalam pertandingan straight set atau tiga set langsung. Setelah melalui tie-break di set kedua, Federer meraih tiket ke babak keempat dengan 6-4, 7-6 (5), 6-1.
"Secara umum, kami berdua memainkan pertandingan yang hebat. Bernard membuat saya mengeluarkan kemampuan terbaik, jadi saya harap dia mampu menjaga permainannya," kata Federer seperti dikutip AFp.
Saat memastikan diri menghadapi Federer di babak ketiga, Tomic sesumbar mendapatkan peluang terbaik untuk mengakhiri catatan buruk atas Federer. Modal sepuluh kemenangan beruntun di awal 2013 membuat petenis 20 tahun itu tak memperhitungkan sisi mental Federer yang kian matang.
Di pihak lain, Federer tak terlalu menghiraukan sesumbar Tomic. Menghadapi petenis yang sepuluh tahun lebih muda darinya, Federer menjadikan ambisi meledak-ledak dari Tomic itu sebagai senjata tambahan.
"Harus memperhitungkan hal-hal tak terduga melawan dia, dan Bernard punya banyak alat untuk melakukan itu. Lapangan (Rod laver Arena) sedikit lebih cepat dari pada tahun lalu, sehingga membuat dia bisa tampil lebih agresif dan dia punya kelebihan di servis," terang Federer.
Sementara, Tomic mengakui faktor mental menjadi faktor besar dalam kekalahannya kali ini. Menurutnya, dibutuhkan tambahan kepercayaan diri untuk melawan petenis papan atas seperti Federer atau Novak Djokovic.
"80 atau 90 persen dari petenis yang menghadapi petenis papan atas, seperti Roger, kehilangan kepercayaan diri. Saya berada di kondisi itu, saya terlalu memikirkan yang sudah didapatnya di grand slam. Saya sibuk untuk mencoba menghilangkan itu dari pikiran saya," ujar Tomic pada Reuters.
Di babak keempat, Federer menghadapi petenis yang juga diprediksi memberikan kejutan di Australia Terbuka, Milos Raonic. Petenis 22 tahun asal Kanada itu meraih babak keempat setelah menundukkan Philipp Kohlschreiber (Jerman) 7-6 (4), 6-3, 6-4.
Di pihak lain, kejutan sudah menimpa unggulan keenam Juan Martin del Potro. Petenis Argentina itu harus tersingkir di babak ketiga. Dia menyerah di tangan petenis nonunggulan Amerika Serikat (AS) Jeremy Chardy setelah melalui pertarungan lima set, 3-6, 3-6, 7-6 (3),6-3, 3-6.
"Saya tak punya beban kali ini, jadi terasa lebih mudah. Sebuah kemenangan besar bagi saya, mungkin yang terbaik dalam karir saya," kata Chardy.
Kejutan juga nyaris terjadi di tunggal putri. Unggulan teratas Victoria Azarenka (Belarusia) harus bersusah payah untuk melanjutkan langkahnya. Azarenka sukses mengatasi perlawanan Jamie Hampton (AS) setelah melalui pertandingan tiga set 6-4, 4-6, 6-2. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beban Berat Nil Maizar
Redaktur : Tim Redaksi