jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN mengumumkan bakal terjadi fenomena alam pada Sabtu (4/7) pukul 18.34 WIB.
Namanya Aphelion, fenomena di mana posisi pumi berada pada titik terjauh dengan matahari.
BACA JUGA: Fenomena Alam, Muncul Kolam Air Mendidih di Tengah Persawahan
"Hal ini dikarenakan orbit bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna, melainkan berbentuk elips dengan kelonjongan sekitar 1/60," bunyi pernyataan LAPAN di Instagram lapan_ri.
Setiap tahunnya bumi berada pada jarak terdekat dengan matahari (yang disebut perihelion) yang terjadi setiap Januari, dan berada pada jarak terjauh dari Matahari (yang disebut sebagai aphelion) yang terjadi setiap Juli.
BACA JUGA: Fenomena Alam, Lantai Sekolah Ini Bersuhu Panas Bisa untuk Goreng Telur
"Aphelion tahun ini terjadi pada tanggal 4 Juli 2020 pukul 18.34 WIB pada jarak 152.095.295 km," bunyi pernyataan itu.
Secara umum, dampaknya ke bumi tidak signifikan.
BACA JUGA: Gerhana Matahari Terlihat di Aceh selama 2 Jam 24 Menit
Suhu dingin ketika pagi hari yang terjadi belakangan ini dan nanti sampai dengan Agustus merupakan hal yang biasa terjadi pada musim kemarau.
Mengingat posisi matahari saat ini berada di belahan Utara.
"Dampaknya adalah efek penurunan suhu, khususnya di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang terletak di selatan khatulistiwa, yang saat ini sedang terjadi," tutur pihak LAPAN.
Selain itu, diameter tampak matahari akan terlihat sedikit lebih kecil dibandingkan rata-ratanya yakni sekitar 15,73 menit busur atau berkurang 1,68 persen. (ig/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Adek