Fenomena Egy Maulana Kembali Merumput di Indonesia, Kans ke Eropa Habis?

Minggu, 12 Februari 2023 – 12:46 WIB
Egy Maulana Vikri (tengah) saat di Timnas Indonesia. Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Suatu hari pada Januari 2018, pernyataan terucap dari pesepak bola muda Indonesia yang paling fenomenal saat itu, Egy Maulana Vikri.

"Saya ingin bermain di kompetisi tinggi di UEFA Champions League (Liga Champions). Saya ingin menjadi pemain pertama Indonesia yang main di sana," kata Egy ketika menghadap Menpora kala itu, Imam Nahrawi.

BACA JUGA: Cetak Gol Debut Bersama Dewa United, Egy Maulana Vikri Ungkap Fakta Ini

Harapan Egy Maulana Vikri saat itu memang menjadi tanda tanya besar, tetapi dia membuktikan bisa berkarier bersama tim asal Polandia, Lechia Gdansk. Karena itu, semua perhatian publik tertuju padanya.

Hampir lima tahun dia berada di Eropa, sejak pertengahan 2018, Egy sudah berkarier di Benua Biru. Ada beberapa klub yang menjadi pelabuhannya. Lechia Gdansk di Polandia, FK Senica (Serbia), sampai Zlate Moravce (Slovakia), pernah jadi pelabuhan Egy.

BACA JUGA: Respons Pelatih Dewa United Setelah Egy Maulana Mencetak Gol pada Laga Debut

Catatan resminya, Egy total sudah bermain sebanyak 46 kali dalam empat tahun lebih kariernya di Eropa. Sebelas kali main di Lechia Gdansk, 26 kali di FK Senica, dan sembilan kali di Zlate Moravce.

Total hanya dua gol yang diciptakan pemain yang sempat dijuluki Messi-nya Indonesia itu. Namun, dia bisa memberikan assist lebih banyak dengan lima kali.

BACA JUGA: Sosok Pelatih Dewa United di Mata Egy Maulana Vikri

Melihat jam terbang itu, tentu bukan catatan yang bagus. Selama empat tahun berkarier, jumlah pertandingan yang dijalani Egy Maulana Vikri sangat minim. Jika dirata-rata, Egy main sepuluh kali setiap tahun.

Jumlah 46 kali main itu jauh dari banyaknya pertandingan yang ideal bagi seorang pemain dalam satu musim, baik di kompetisi resmi maupun laga lainnya.

Nah, melihat kebutuhan itu, Egy wajar kemudian memilih pulang kampung ke Indonesia. Kans dia bermain dan dipercaya sebagai starter lebih besar.

Terbukti, baru dua kali main jadi starter bersama Dewa United di Liga 1, sentuhan bolanya untuk bisa mencetak gol mulai kembali. Dahulu, dia menjadi pemain andalan saat memperkuat Persab Brebes di Liga 3. Golnya pun bisa menyentuh angka dua digit.

Bukan hanya Egy, Witan Sulaeman pun pulang ke Indonesia. Namun, alasannya berbeda karena dirinya pulang karena ada permintaan keluarga juga.

Dengan kembalinya dua pemain yang sempat digembar-gemborkan sebagai wonderkid Indonesia itu, mungkinkah keduanya bisa kembali ke Eropa? (dkk/jpnn)


Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler