Ferdiansyah Dukung Penuh Kerja Sama Barito Putera dengan Real Madrid Foundation

Kamis, 04 Juli 2019 – 03:05 WIB
Pertemuan Sekolah Olahraga Bina Persada dengan Anggota Komisi X dari fraksi Golkar. FOTO:Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil ketua komisi X DPR RI Ferdiansyah, mendukung penuh kerja sama Barito Putera dengan Real Madrid Foundation (RMF) melalui Program Pengembangan Social Sport School Real Madrid Foundation (SSS RMF) di tanah air.

Menurutnya, hal tersebut bisa membuat persepakbolaan Indonesia semakin baik.

BACA JUGA: Yunan Helmi Tidak Masalah Jika hanya Jadi Pemeran Pengganti di Barito Putera

Sejauh ini Barito Putera sudah mendirikan SSS RMF di beberapa kota. Anak-anak yang masuk dalam akademi tersebut bakal diberikan ilmu sesuai dengan pedoman yang ada di klub asal Spanyol tersebut.

Ferdiansyah menilai langkah yang dilakukan Barito Putera ini sudah benar. Apalagi, ada instruksi presiden (Inpres) No 3 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional. 

BACA JUGA: Ditunjuk Jadi Pelatih Barito Putera, Yunan Helmi Minta Izin Indra Sjafri

BACA JUGA: Banding Ditolak, Zainudin Hasan Harus Jalani Hukuman 12 Tahun Penjara

Salah satu poin dari Inpres itu pemerintah lewat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), diminta melakukan pengembangan kurikulum dan pengembangan bakat pemain sepakbola usia dini. Namun, sampai sekarang belum kelihatan gerakannya.

BACA JUGA: Barito Putera Tunjuk Yunan Helmi Gantikan Jacksen F Tiago

"Setelah kita ketahui ada Inpres itu bahwa ada tentang percepatan pembinaan sepakbola, yang secara khusus mengatur tentang atau pun perintah terhadap pendidikan anak sekolah sepakbola usia dini, yang jadi nanti garis besarnya ataupun titik tegasnya kita akan menanyakan kepada mitra kami terutama ke Kemendikbud dan kepada Kemenpora," kata Ferdiansyah usai diskusi mengenai sepakbola usia muda dengan mengacu kurikulum Real Madrid di gedung DPR RI, Rabu (3/7). 

"Apakah suadara menteri sudah melaksanakan perintah Inpres no 3 tahun 2019 atau belum, kalau sudah seperti apa, kalau belum kenapa. Ini juga sebagai indikasi daripada pembantu presiden mengenai instruksi dari presiden dalam konteks pembinaan sepakbola usia dini. Ini terkait juga dengan bahan referensi kami," tambahnya.

Setelah melihat kurikulum dari akademi tersebut Ferdiansyah, begitu senang. Ia menyebut sepakbola usia dini memang tidak harus mengejar kemenangan belaka ketika bertanding, melainkan aspek pengetahuan dan pengalaman yang harus ditumbuhkan terlebih dahulu.

"Kalau dari penjelasannya ada hal yang menyangkut kegiatan sosial, memang di sini penanamannya agar orang santun, orang berbudaya, dan olahraga itu adalah sebuah kebutuhan, juga termasuk sikap, oleh karenanya, itu menjadi dasar dalam kegiatan ini agar menarik ataupun tertarik," ucapnya. 

BACA JUGA: Mayat Bayi Perempuan Terbungkus Kain Kafan Dibuang di Kampung Bulak Depok

"Karena ini bukan hanya kegiatan sepakbola semata, tapi juga penanaman tentang budaya-budaya ketika sikap atau apapun namanya. Selagi itu positif untuk prestasi atau lebih berprestasi lagi, masuk ke dalam konteks prestasi, bagi yang tidak itu kembali lagi, karena olahraga ini adalah konteks untuk menjaga stabilitas stamina," imbuh politisi partai Golkar itu.

Sementara manajer yang sekaligus pemilik Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman, merasa puas dengan dukungan yang diberikan Ferdiansyah. Ia menilai kurikulum yang ada di SSS RMF bisa dijadikan acuan dalam mengembangkan pemain muda.

"Bila semuanya mendukung tentu ini bagus. Karena kami hanya ingin memberikan kebaikan untuk sepakbola Indonesia. Anak-anak dapat bermain dengan baik dan semoga pemerintah bisa memberikan dukungan penuh," ucapnya.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pamitan ke Owner Barito Putera, Mata Jacksen F Tiago Berkaca-kaca


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler