Ferdinand Hutahaean Bawa Bukti ke Bareskrim

Senin, 10 Januari 2022 – 11:55 WIB
Ferdinand Hutahaean memenuhi panggilan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri di Jakarta, Senin (10/1/2022). ANTARA/Putu Indah Savitri

jpnn.com, JAKARTA - Ferdinand Hutahaean menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri buntut unggahannya "Allahmu ternyata lemah", Senin.

Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri itu mengatakan bahwa twit dugaan ujaran kebencian bernuansa SARA untuk dirinya sendiri saat terjadi perdebatan batin dan tidak untuk menyerang pihak mana pun.

BACA JUGA: Bela Ferdinand Hutahaean yang Telah jadi Mualaf, Kapitra Minta Semua Laporan Dicabut

"Jadi, cuitan saya itu adalah untuk diri saya sendiri. Jadi, tidak untuk menyerang pihak mana pun. Itu adalah percakapan antara hati saya dan pikiran saya," kata Ferdinand Hutahaean di Bareskrim, Jakarta, Senin.

Ferdinand mengatakan bahwa permasalahan pribadinya menimbulkan perdebatan di antara pikiran dan hatinya.

BACA JUGA: Bajak Laut Rampok Kapal SPOB Graha 21

Perdebatan tersebut yang kemudian menimbulkan dorongan bagi Ferdinand untuk membuat twit, kemudian menimbulkan persepsi negatif di kalangan publik.

"Pikiran saya menyatakan sudahlah, saya itu akan mati. Kira-kira begitu. Panjang sebetulnya perdebatannya. Akan tetapi, saya hanya mencuit singkat karena saya juga tidak ingin orang tahu tentang saya," katanya.

Akan tetapi, karena twit tersebut telah menjadi konsumsi publik, Ferdinand akan menjelaskan realitas sesungguhnya.

Adapun salah satu bukti yang Ferdinand bawa untuk menghadiri panggilan Bareskrim Polri adalah riwayat kesehatannya.

Menurut dia, kondisi kesehatannya saat ini merupakan akar permasalahan yang mengakibatkan dirinya membuat twit bernada SARA.

"Saya membawa riwayat kesehatan saya, yang memang mengkhawatirkan sebetulnya. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa," kata dia.

Melalui kedatangannya ke Bareskrim Polri, dia berharap bisa membantu kepolisian untuk segera menuntaskan permasalahan tersebut sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.

"Salah paham karena orang berbicara dengan persepsi tanpa mengetahui fakta-fakta yang sesungguhnya," ujarnya. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler