Ferdy Sambo Dituduh Menyuap Kapolda Metro Jaya, Bareskrim Langsung Turun Tangan

Rabu, 27 Juli 2022 – 00:47 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Situs Wikipedia edisi Bahasa Indonesia sempat memuat informasi yang menyudutkan para petinggi Polri di tengah heboh kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J oleh Bharada E.

Situs tersebut menulis biodata Irjen Ferdy Sambo dengan data yang tidak wajar pada 19 Juli lalu.

BACA JUGA: Heboh Kapolda Metro Jaya Dituduh Terima Suap dari Ferdy Sambo, Irjen Dedi Bereaksi

"Lahir: 9 Februari 1973 (umur 49), Indonesia Barru, Sulawesi Selatan
Meninggal: Neraka
Partai politik: Partai Polisi Bersatu
Tempat tinggal: Bui
Penghargaan Sipil: Oscar Awards 2022 kategori Pembunuhan Berencana," tulis situs itu beberapa waktu lalu.

Sepekan kemudian, tepatnya pada Selasa (26/7) hari ini, giliran Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran yang disudutkan oleh situs itu.

BACA JUGA: Komnas HAM Beri Pertanyaan Sama ke Semua Ajudan Irjen Sambo, Bharada E Menjawab...

Situs Wikipedia menarasikan bahwa Irjen Fadil Imran diduga menerima suap dari Irjen Ferdy Sambo.

Dalam narasi yang sempat dimuat di situs Wikipedia disebutkan bahwa Fadil menerima suap Ferdy Sambo agar tak melakukan penangkapan dan penahanan buntut kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.

BACA JUGA: Semua Ajudan Ferdy Sambo di TKP saat Brigadir J & Bharada E Baku Tembak? Oh

Narasi yang sempat dimuat di Wikipedia itu kini tak lagi terlihat.

"Saat ini, Fadil diduga menerima suap dari Ferdy Sambo agar tidak menangkap dan menahan dirinya dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J Hutabarat di 2022," tulis narasi di Wikipedia dikutip JPNN.com, Selasa (26/7).

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya telah mengetahui adanya narasi yang menyudutkan para petinggi Korps Bhayangkara.

Merespons hal tersebut, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri langsung bergerak melakukan penelusuran. Sebab, diduga ada yang sengaja menyunting informasi liar tersebut.

"Sedang didalami Siber," kata Dedi ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa.

Jenderal bintang dua itu belum merespons perihal situs Wikipedia yang menyerang karakter Irjen Ferdy Sambo dan Irjen Fadil Imran tersebut.

Nama Fadil Imran dan Ferdy Sambo sempat menjadi sorotan publik lantaran berpelukan erat pascainsiden baku tembak antaranggota Polri.

Pelukan erat kedua jenderal itu turut memantik reaksi pihak keluarga Brigadir J melalui kuasa hukum mereka, Kamaruddin Simanjuntak.

Kamaruddin menilai Fadil dan Sambo memiliki kedekatan.

Pernyataan itu disampaikan Kamaruddin menyusul kasus dugaan pelecehan dan ancaman pembunuhan oleh Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dilimpahkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umun Polda Metro Jaya.

Kasus itu dilimpahkan dari Polres Metro Jakarta Selatan setelah naik ke tingkat penyidikan.

Kamaruddin pun merasa ragu kasus itu ditangani penyidik Polda Metro Jaya.

"Kami lihat itu bahwa Kadiv Propam main teletubbies dengan Kapolda Metro. Itu peluk-pelukan sambil nangis-nangisaan. Jadi, kami ragukan juga objektivitasnya," tutur Kamaruddin. (cr3/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada 7 Ajudan Ferdy Sambo, Pak Ketua Telepon: Di Mana Bharada E?


Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Elfany Kurniawan, Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler