jpnn.com, PEKANBARU - Festival Bakar Tongkang di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), kembali digelar setelah 3 tahun absen akibat pandemi Covid-19.
Rangkaian Bakar Tongkang berlangsung selama 1-4 Juli 2023. Puncak festival itu digelar Selasa (4/7) besok.
BACA JUGA: Ke Festival Bakar Tongkang? Jangan Lewatkan Kuliner Ini
Untuk memeriahkan event tersevut, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau juga menggelar Festival Ekonomi Kreatif (Ekraf).
Festival Ekraf bertajuk "Kemilau Bagan" digelar di Jalan Merdeka, Kota Bagansiapiapi, Rohil 1-3 Juli 2023.
BACA JUGA: Sikat Penjahat Perbankan, Kompol Teddy Terima Penghargaan dari Irjen Mohammad Iqbal
Hari pertama Festival Ekraf "Kemilau Bagan" dimeriahkan penampilan atraksi seni pertunjukan Anak Band Bagan, Sri Bintan Art Tradisi.
Selain itu, ada Stand Up Comedy, Senandung Rokan Band, Sanggar Tari Sri Kemuning, Taruna Nada Legendaris.
BACA JUGA: Pembunuhan di Kampar Bikin Gempar
Kemudian, pada hari kedua manampilkan Syahrul Accoustic, Qasidah Lestari, Sanggar Sri Jasmin, Sanggar Smanda, Tari Tradisi Zapin Bagan, Sanggar Tuah Sabah, Tutty Frutty Band.
Pada hari ke tiga ada Kopak Musik Tradisi, Askara Band, Sanggar Bulan Biru, Sanggar Jaya Sri Bestari, Super Market Band, Sanggar Sri Melayu, Omak Band.
Sejumlah pelaku ekraf subsektor seni pertunjukan bakal ikut meramaikan acara ini. Ada pula bazar ekraf hingga workshop.
Kepala Dinspar Riau Roni Rakhmat mengatakan dinamika ekonomi kreatif belakangan membuka ceruk potensi yang sedemikian menjanjikan.
Hadirnya Festival Bakar Tongkang dan Festival Ekraf merupakan era cerah para kreator dan inovator.
"Event Festival Ekraf bertajuk Kemilau Bagan ini ditujukan sebagai ajang saling tukar informasi, hiburan, promosi, edukasi, lobi, dan tentu saja membuka peluang menjalin kolaborasi yang bukan tak mungkin memicu inovasi," kata Roni Rakhmat Minggu (2/7).
Pada festival ini, Pemprov Riau memberikan bantuan pada sektor-sektor pendukung agar terlaksana dengan baik. Termasuk memberi dukungan kepada masyarakat setempat agar dapat menangkap peluang ekonominya.
“Kami dari Pemprov Riau men-support, dari Kemenpar juga support. Makanya peluang ekonomi masyarakat harus ditangkap," ucapnya.
Roni menambahkan Festival Bakar Tongkang diprediksi akan mendatangkan banyak wisatawan lokal dan mancanegara, mengingat event itu sudah 3 tahun absen akibat Covid-19.
Roni juga memastikan akan memanfaatkan peluang yang ada dengan memperkenalkan produk ekonomi kreatif.
"Tentunya akan ada banyak pameran yang akan ditampilkan di sana, termasuk produk dengan nilai budaya, karya-karya anak Riau dan potensi lokal," ujar Roni. (mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito