SENIN (17/6) menjadi hari istimewa bagi penyanyi dan bintang film, Julia Perez. Selain dijadwalkan bebas sekitar pukul 09.30 WIB, perempuan yang selama tiga bulan mendekam di jeruji besi Rutan Pondok Bambu Jakarta Timur itu mendapat kado istimewa.
Perempuan kelahiran Jakarta, 15 Juni 1980 ini tidak hanya disambut fans, sahabat, dan keluarga yang menanti di depan pintu rutan, Jupe juga disambut sebuah tropi bergengsi insan perfilman tanah air, yakni penghargaan Pemeran Utama Wanita Terpuji Festival Film Bandung (FFB) 2013.
Dalam penghargaan bergengsi insan perfilman yang ke 26 itu. Jupe bersama Acha Septriasa mengalahkan para nominasi lainnya, yakni Bunga Citra Lestari lewat film Habibie & Ainun, Laura Basuki lewat film Madre, Agni Pratista lewat film Cinta tapi Beda dan Lana Nitibaskara lewat film Ambilkan Bulan.
Jupe mengantongi penghargaan tersebut lewat perannya di film Gending Sriwajaya, sedangkan Acha Septriasa lewat perannya di film Test Pack. "Terima kasih ya Allah, terima kasih Gubernur, terima kasih FFB," ujar Sri Wulandari, ibunda Jupe di malam puncak Festival Film Bandung (FFB) 2013 di Lapangan Gazebo, Bandung, Sabtu (15/6) malam.
Tentunya dalam malam penghargaan yang disiarkan secara langsung SCTV, Jupe tidak bisa hadir. Penghargaan itu diwakili oleh ibunya, Sri Wulandari. Rona kesedihan akan kebanggaan yang diterima anaknya pun terlihat jelas dari raut perempuan baya tersebut. Sebab, perempuan yang kerap bertengkar dengan putrinya lantaran tidak menyetujui hubungan anaknya dengan Gaston Castano merasa sedih putrinya tidak bisa menerima langsung penghargaan tersebut.
"Ini kerja keras dia, ini yang selama ini dia inginkan dan harapkan, tapi dia nggak ada," ujar Sri yang tidak lagi bisa membendung air matanya itu. "Akhirnya tercapai apa yang dia inginkan. Selama ini dia pingin banget masuk nominasi. Sekarang menang," papa ibu yang tengah menanti kebebasan anaknya itu.
Sri mengemukakan jika penghargaan tersebut diterima sebelum jam besuk. Pastinya penghargaan ini langsung di bawa ke Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Berhubung jam besuk sudah malam, tropi ini akan berikan selepas keluar dari Lapas. "Pinginnya kalau bisa langsung ngabarin Jupe, tapi nggak bisa. Senin kami bawa ke rutan, ini hadiah dia," jelasnya.
Tidak hanya Sri, raut bahagia pun dialami Acha Septriasa. Perempuan yang mulai meniti karir sebagai sutradara itu pun tidak menyangka mendapat penghargaan serupa. “Jujur surprise banget. Aku nungguin banget segmen ini, tadinya nggak mikir bakal menang,” kata Acha Septriasa yang naik ke panggung tanpa high heels.
"Sebenarnya sudah feeling nggak menang. Makanya, aku nggak pake high heels. Eh, nggak taunya menang. Nggak percaya banget "bener gak sih?" dan ini merupakan kebanggaan terbesar untuk saya, kerena FFB ini salah satu penghargaan yang sudah lama saya tunggu, saya merasa bersyukur banget,"sambung Acha yang datang ke Bandung.
Lewat penghargaan tersebut, Acha berusaha untuk terus menyalurkan hobinya di didepan kamera maupun dibelakang kamera sebagai seorang sutradara ."Film adalah dunia baru bagi saya dulu. Tapi sekarang karena adanya piala ini, menjadi tantangan tersendiri bagi saya, jelasnya.
Sayangnya dalam festival itu, Film Habibie & Ainun yang digadang-gadang bakal menjadi film Terpuji di FFB ke 26 itu harus rela kalah dengan film 5 cm besutan sutradara Rizal Mantovani. Bahkan dari enam katagori yang masuk. Film besutan sutradara Fauzan Rizal itu hanya mengantongi satu penghargaan, yakni katagori Pemeran Utama Pria Terpuji, Reza Rahadian.
Dalam nominasi tersebut, Reza-sapaan akrabnya mengalahkan Vino G Bastian lewat film Madre, Agus Kuncoro lewat film Gending Sriwijaya, Adipati Dolken lewat film Sang Martir dan Tio Pakusadewo lewat film Rayya Cahaya di Atas Cahaya. "Alhamdulillah senang banget, pas dapat penghargaan ini. Dari FFB ini yang kedua kalinya, buat saya ini menjadi begitu berarti, karena saya sadar ini peran tersulit yang saya perankan," kata pria yang sebelumnya mengantongi tiga penghargaan yang sama lewat film Habibie & Ainun.
Direktur program dan produksi SCTV, Harsiwi Achmad mengatakan, pihak SCTV tidak terlibat dalam penjurian para pemenang. Semuanya diserahkan kepada dewan juri, termasuk terpilihnya dua aktris berbakat Julia Perez dan Acha Septriasa menjadi pemeran Utama Wanita Terpuji FFB 2013. "Semua kami serahkan kepada dewan juri dan itu pilihan yang terbaik, karena keduanya memang terbaik," paparnya.
SCTV pun sangat mengapresiasikan film yang dihasilan oleh anak bangsa. Dan ini merupakan tahun kedua SCTV bisa menyiarkan secara life. ‚" Festival ini merupakan salah satu perhelatan bergengsi yang kami harapkan bisa memberikan inspirasi bagis sineas sineas lainya," tukasnya. (ash)
Perempuan kelahiran Jakarta, 15 Juni 1980 ini tidak hanya disambut fans, sahabat, dan keluarga yang menanti di depan pintu rutan, Jupe juga disambut sebuah tropi bergengsi insan perfilman tanah air, yakni penghargaan Pemeran Utama Wanita Terpuji Festival Film Bandung (FFB) 2013.
Dalam penghargaan bergengsi insan perfilman yang ke 26 itu. Jupe bersama Acha Septriasa mengalahkan para nominasi lainnya, yakni Bunga Citra Lestari lewat film Habibie & Ainun, Laura Basuki lewat film Madre, Agni Pratista lewat film Cinta tapi Beda dan Lana Nitibaskara lewat film Ambilkan Bulan.
Jupe mengantongi penghargaan tersebut lewat perannya di film Gending Sriwajaya, sedangkan Acha Septriasa lewat perannya di film Test Pack. "Terima kasih ya Allah, terima kasih Gubernur, terima kasih FFB," ujar Sri Wulandari, ibunda Jupe di malam puncak Festival Film Bandung (FFB) 2013 di Lapangan Gazebo, Bandung, Sabtu (15/6) malam.
Tentunya dalam malam penghargaan yang disiarkan secara langsung SCTV, Jupe tidak bisa hadir. Penghargaan itu diwakili oleh ibunya, Sri Wulandari. Rona kesedihan akan kebanggaan yang diterima anaknya pun terlihat jelas dari raut perempuan baya tersebut. Sebab, perempuan yang kerap bertengkar dengan putrinya lantaran tidak menyetujui hubungan anaknya dengan Gaston Castano merasa sedih putrinya tidak bisa menerima langsung penghargaan tersebut.
"Ini kerja keras dia, ini yang selama ini dia inginkan dan harapkan, tapi dia nggak ada," ujar Sri yang tidak lagi bisa membendung air matanya itu. "Akhirnya tercapai apa yang dia inginkan. Selama ini dia pingin banget masuk nominasi. Sekarang menang," papa ibu yang tengah menanti kebebasan anaknya itu.
Sri mengemukakan jika penghargaan tersebut diterima sebelum jam besuk. Pastinya penghargaan ini langsung di bawa ke Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Berhubung jam besuk sudah malam, tropi ini akan berikan selepas keluar dari Lapas. "Pinginnya kalau bisa langsung ngabarin Jupe, tapi nggak bisa. Senin kami bawa ke rutan, ini hadiah dia," jelasnya.
Tidak hanya Sri, raut bahagia pun dialami Acha Septriasa. Perempuan yang mulai meniti karir sebagai sutradara itu pun tidak menyangka mendapat penghargaan serupa. “Jujur surprise banget. Aku nungguin banget segmen ini, tadinya nggak mikir bakal menang,” kata Acha Septriasa yang naik ke panggung tanpa high heels.
"Sebenarnya sudah feeling nggak menang. Makanya, aku nggak pake high heels. Eh, nggak taunya menang. Nggak percaya banget "bener gak sih?" dan ini merupakan kebanggaan terbesar untuk saya, kerena FFB ini salah satu penghargaan yang sudah lama saya tunggu, saya merasa bersyukur banget,"sambung Acha yang datang ke Bandung.
Lewat penghargaan tersebut, Acha berusaha untuk terus menyalurkan hobinya di didepan kamera maupun dibelakang kamera sebagai seorang sutradara ."Film adalah dunia baru bagi saya dulu. Tapi sekarang karena adanya piala ini, menjadi tantangan tersendiri bagi saya, jelasnya.
Sayangnya dalam festival itu, Film Habibie & Ainun yang digadang-gadang bakal menjadi film Terpuji di FFB ke 26 itu harus rela kalah dengan film 5 cm besutan sutradara Rizal Mantovani. Bahkan dari enam katagori yang masuk. Film besutan sutradara Fauzan Rizal itu hanya mengantongi satu penghargaan, yakni katagori Pemeran Utama Pria Terpuji, Reza Rahadian.
Dalam nominasi tersebut, Reza-sapaan akrabnya mengalahkan Vino G Bastian lewat film Madre, Agus Kuncoro lewat film Gending Sriwijaya, Adipati Dolken lewat film Sang Martir dan Tio Pakusadewo lewat film Rayya Cahaya di Atas Cahaya. "Alhamdulillah senang banget, pas dapat penghargaan ini. Dari FFB ini yang kedua kalinya, buat saya ini menjadi begitu berarti, karena saya sadar ini peran tersulit yang saya perankan," kata pria yang sebelumnya mengantongi tiga penghargaan yang sama lewat film Habibie & Ainun.
Direktur program dan produksi SCTV, Harsiwi Achmad mengatakan, pihak SCTV tidak terlibat dalam penjurian para pemenang. Semuanya diserahkan kepada dewan juri, termasuk terpilihnya dua aktris berbakat Julia Perez dan Acha Septriasa menjadi pemeran Utama Wanita Terpuji FFB 2013. "Semua kami serahkan kepada dewan juri dan itu pilihan yang terbaik, karena keduanya memang terbaik," paparnya.
SCTV pun sangat mengapresiasikan film yang dihasilan oleh anak bangsa. Dan ini merupakan tahun kedua SCTV bisa menyiarkan secara life. ‚" Festival ini merupakan salah satu perhelatan bergengsi yang kami harapkan bisa memberikan inspirasi bagis sineas sineas lainya," tukasnya. (ash)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Tak Akan Tarik Duit dari Peserta Konvensi
Redaktur : Tim Redaksi