Festival Graffiti Internesional IV: King Royal Pride 2024 Cetak Rekor MURI

Kamis, 05 September 2024 – 18:51 WIB
Festival Graffiti Internesional IV: King Royal Pride 2024. Foto: dok for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Festival Graffiti Internesional IV: King Royal Pride 2024 kembali digelar secara serentak di lima negara.

Festival tersebut dilaksanakan selama dua hari, 7-8 September 2024.

BACA JUGA: 1.200 Seniman Grafiti dari Seluruh Indonesia Ramaikan King Royal Pride 2023

Kegiatan itu pun berhasil mencatatkan Rekor MURI melalui pelukisan grafiti serentak di 5 negara Asia.

Negara-negara yang menjadi tempat pelaksanaan meliputi Indonesia, Taiwan, Vietnam, Singapura, dan Filipina.

BACA JUGA: Keren Banget, Begini Penampakan Jersey Tandang Baru Real Madrid, Bercorak Grafiti

Dalam pelaksanaannya, festival itu menjadi saksi sejarah pencatatan rekor MURI pelukisan grafiti serentak di lokasi terbanyak.

Di mana, akan ada lebih dari 100 papan dinding, 1.400 seniman, dan berada di lima negara.

BACA JUGA: Ditemukan Grafiti Pemburu Paus Dari Abad Ke-19 Di Australia Barat

Festival Graffiti Internasional merupakan bagian dari ajang King Royal Pride 2024 yang puncak acaranya berlangsung pada 28-29 September 2024 di areal Produksi Film Negara (PFN), Jakarta Timur.

Di tempat yang juga kental dengan nilai sejarah tersebut dipenuhi oleh kemeriahan seni grafiti dan street art, yang berkolaborasi dengan kalangan musisi hip hop dan berbagai unsur kebudayaan nasional lainnya.

Para seniman bersinergi mengekspresikan kreativitas dalam persahabatan, dan persaudaraan di festival seni urban yang diinisiasi oleh Diton King tersebut.

Festival Graffiti Internasional IV: King Royal Pride 2024 telah memasuki tahun keempat dan hadir dengan tema "Merayakan Kejayaan Seni Graffiti Indonesia di Panggung Dunia".

Dimulai pada masa pandemi Covid-19 di tahun 2021, King Royal Pride membangun kembali seni urban dengan melibatkan UMKM toko-toko graffiti di seluruh negeri.

Seiring berjalannya waktu, festival itu menjadi ajang populer bagi seniman grafiti dan street art. Tidak hanya di kawasan ASEAN, tetapi juga Amerika Serikat, Amerika Selatan, Eropa, Tiongkok, hingga Rusia. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Grafiti Anti Katolik di Melbourne Sebut Nama Kardinal George Pell


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler