jpnn.com, JAKARTA - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan Festival Pantun sebagai upaya pelestarian budaya. Kegiatan tersebut bahkan berhasil memecahkan Rekor MURI Pantun Terbanyak sejumlah 59.000 pantun.
"Hari ini, Alhamdulillah kita telah pecahkan Rekor Muri dengan jumlah pantun terbanyak, pengumpulan 59.000 pantun ini menjadi semangat dalam memberikan kontribusi pelestarian budaya Indonesia," ujar Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Dedi Purwana dalam sambutannya di Aula Latif UNJ, Jakarta, Rabu (14/6) pagi.
BACA JUGA: Ganjar Milenial Ajak Masyarakat Ikuti Lomba Pantun Untuk Lestarikan Budaya
Dedi menyampaikan apresiasi kerja keras pelopor dan panitia kegiatan. "Saya apresiasi pelopor kegiatan ini, ibu Endry Boeriswati serta seluruh panitian," katanya.
Selain itu, dia juga menyampaikan optimistis pantun dan industri kreatif bisa maju.
BACA JUGA: Pantun Hasto soal Hubungan PDIP dengan PPP, Manis, Cerah, dan Berkah
"Indonesia memilik wilayah dan budaya beragam maka ini bisa dimanfaatkan untuk pengembangan pantun dan industri kreatif dan juga di sektor ekonominya," tambahnya.
Selain itu, Dedi juga menyampaikan bahwa festival pantun selaran dengan UNJ.
BACA JUGA: Lewat Pantun, Sandiaga Uno Apresiasi Ajang BNI Indonesian Masters 2022
“UNJ adalah pusat inovasi pendidikan, sehigga perlu diselenggarakan acara seperti festival pantun dan rekor muri ini sebagai salah satu upaya pelestarian budaya, dan semoga kegiatan serupa semakin mendorong UNJ bereputasi kelas dunia” Tegas Dedi.
Tujuan khusus Festival Pantun 2023 adalah membangun inovasi dengan berfokus pada bidang budaya/multikultural pendidikan, inovasi, dan transformasi, karena pantun adalah salah satu warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO, melalui Sidang UNESCO sesi ke-15 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paris, Prancis, pada 17 Desember 2020 .
Hadir Juga actor dan pelawak, Sunarji yang biasa dikenal Bang Narji. “Luar biasa panitia sampai kumpulkan 59 ribu pantun. Semoga kita bisa membuat aplikasi pantun untuk upaya pelestarian budaya Indonesia,” ungkap Narji.
Apresiasi dan dukungan juga disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahudin Uno.
“Kemenparekraf sangat mendukung upaya UNJ dalam pelestarian budaya melalui Festival Pantun, yang dilaksanakan sampai pencatatan Rekor Muri” Jelas Sandiaga.
Sandi juga menyampaikan apresiasi atas pencatatan rekor muri.
“Pelestarian budaya pantun Indonesia harus diapresiasi. Semoga memberikan manfaat dalam melestarikan budaya melalui industri kreatif serta dapat mengenalkan pantun ke dunia,” pungkas Sandiaga.(ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean