jpnn.com, JAKARTA - Turnamen FIBA Asia Cup 2022 telah memasuki partai puncak pada Minggu (24/7/2022) dengan mempertemukan Australia melawan Lebanon.
Australia melangkah ke final seusai mengalahkan Selandia Baru 85-76, sedangkan Lebanon menyusul setelah menumbagkan Yordania dengan skor tipis 86-85.
BACA JUGA: Bali United vs Persija: Pantas Menang, Ternyata Ini Rahasia Teco Redam Macan Kemayoran
Tiga nama saat ini muncul menjadi kandidat pemain terbaik alias MVP FIBA Asia Cup 2022
Lantas, siapa saja mereka? Berikut JPNN.com telah merangkum tiga nama pebasket yang berpeluang meraih gelar MVP turnamen antarnegara Asia ini.
BACA JUGA: Raphinha Beri Kesan Menggoda, Barcelona Bungkam Real Madrid
1. Wael Arakji (Lebanon)
Wael Arakji menjadi kandidat MVP FIBA Asia Cup 2022 seusai membawa Lebanon lolos ke partai puncak.
Pemain asal tim Al Jahra di Liga Kuwait itu menjadi penentu kemenangan timnya melawan Yordania lewat tembakan dua angka di akhir penghujung kuarter keempat.
BACA JUGA: Tak Terkalahkan, Australia Ingin Sempurnakan Tampil di FIBA Asia Cup 2022 dengan Raih Gelar Juara
Selama FIBA Asia Cup 2022, pemain berjuluk Chris Paul dari Lebanon itu telah mencetak 25,5 poin, 2,3 rebound, serta 3,8 assist per game.
Raihan tersebut membuat pemain kelahiran 4 September 1994 itu menjadi primadona selama turnamen FIBA Asia Cup 2022.
2. Ahmad Al Dwairi (Yordania)
Nama Ahmad Al Dwairi masuk ke dalam kandidat peraih gelar MVP FIBA Asia Cup 2022 karena performanya yang sangat konsisten.
Pemain asal klub Fenerbahçe Beko di Liga Turki itu memiliki statistik apik dengan 14,6 poin, 13,2 rebound, 3,8 assist, 1,4 steal, serta 1,8 blocks per game.
Sayang, kiprah pemain kelahiran 4 Maret 1993 itu harus berakhir di FIBA Asia Cup 2022 seusai pada semifinal mengalami cedera pinggang.
Yordania juga gagal melangkah ke partai final seusai takluk 85-86 dari Lebanon.
3. Thon Maker (Australia)
Center Timnas baskete Australia Thon Maker patut dijagokan untuk meraih gelar MVP FIBA Asia Cup 2022 seusai kiprahnya sangat fenomenal.
Mantan pemain Cleveland Cavaliers itu mampu mencetak 17,8 poin dan 9,0 rebound per game.
Peran pemain kelahiran 25 Februari 1997 itu juga tidak terhentikan selama turnamen. Terbukti, Australia telah meraih 11 kemenangan beruntun selama event FIBA Asia Cup sejak 2011 lalu.(mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal