FIFA dan France Football Pecah Kongsi soal Ballon d'Or

Sabtu, 24 September 2016 – 05:56 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - PENGHARGAAN pemain terbaik dunia Ballon d'Or, dipastikan kembali ke format lama yang diselenggarakan secara independen oleh France Football.

Ini terjadi setelah FIFA memutuskan tak melanjutkan kerja sama. Secara otomatis, penghargaan paling bergengsi untuk pesepak bola terbaik dunia tahun ini akan kembali terpecah menjadi dua. 

BACA JUGA: Pelatih Ini Bangga dengan Sikap Pemain-Pemain Inter

Nantinya akan ada pemain terbaik dunia versi FIFA yang akrab disebut FIFA World Player of The Year dan pemain terbaik dunia versi France Football yang populer dengan nama Ballon d'Or.

Kedua lembaga itu sempat bekerja sama menggabungkan gelar pemain terbaik sejak 2010. Saat itu Presiden FIFA Sepp Blatter membeli hak penghargaan Ballon d'Or sebesar 15 juta euro. 

BACA JUGA: Kemenangan 4-0 Kembalikan Kepercayaan Diri Roma

France Football sendiri sebelumnya sudah memberikan penghargaan Ballon d'Or sejak 1956. Sementara FIFA, baru mulai memberikan penghargaan untuk pemain terbaik dunia sejak 1991.

Penghargaan gabungan kedua lembaga itu, FIFA Ballon d'Or, sejauh ini didominasi oleh dua nama: Lionel Messi (Barcelona) dan Cristiano Ronaldo (Real Madrid). Messi memimpin dengan empat gelar, dan Ronaldo dua gelar.

BACA JUGA: Seri Lawan Udinese, Sousa Sayangkan 30 Menit Pertama

Kini, setelah kembali dipisah, prosedur pemilihan pemain terbaik kedua lembaga itu pun akan berbeda. France Football akan kembali menentukan pemenang dengan format lama.

Majalah kenamaan Prancis itu akan memilih pemain berdasarkan voting wartawan di seluruh dunia. Sementara, FIFA memilih berdasarkan voting pelatih dan kapten tim nasional dari negara anggota.

Ballon d'Or tahun ini rencananya akan kembali diberikan pada pengujung tahun dan akan digelar di Paris, Prancis. Sementara, FIFA World Player of The Year akan tetap diserahkan pada awal tahun depan dan rencananya diselenggarakan di London, Inggris.

Rencana Presiden FIFA Gianni Infantino untuk menggelar penganugerahan pemain terbaik dunia di London sempat dikritik oleh Wali Kota Zurich, Corinne Mauch. Pasalnya, dia menilai Zurich lebih pantas mendapatkan hak itu karena merupakan markas besar FIFA.

"Infantino sadar betapa penting itu untuk Zurich," ujar Mauch kepada media Swiss, Handelszeitung. (ira/jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Luis Ungah Foto Cedera, Suarez Panas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler