BRASILIA - Gelombang demonstrasi yang terjadi di Brazil sempat menimbulkan kecemasan mengenai status sebagai tuan rumah Piala Dunia 2014. Beberapa kabar menyebutkan bahwa status Brazil sebagai host akan diganti seiring resistensi dari warganya.
Namun, FIFA selaku induk sepakbola tertinggi di dunia langsung membantah kabar tersebut. Sekjen FIFA, Jerome Valcke mengatakan, tidak ada alasan untuk memindahkan Piala Dunia 2014 ke negara lain.
“Tidak ada rencana B. Saya tidak pernah mendapatkan tawaran dari negara lain untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014. Anda bisa melakukan hal yang lebih dalam hidup. Itu tidak cukup. Saya tak pernah malu dengan apa yang saya lakukan. Karena kami melakukan hal yang baik,” terang Valcke seperti dikutip situs resmi FIFA, Selasa (25/6).
Valcke sadar dengan semua resistensi yang terjadi di Brazil. Namun, memindahkan lokasi Piala Dunia juga bukan hal bijak. Sebab, Brazil sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kompetisi sepakbola paling wah di dunia tersebut.
Salah satunya ialah menggelontorkan banyak uang untuk membangun stadion. Sayangnya, kucuran uang melimpah itu malah menjadi boomerang bagi pemerintah Brazil. Warga Brazil ramai-ramai mengkritik pemerintah karean dianggap tak pro rakyat.
Sebab, saat ini Brazil memang tengah mengalami kelesuan ekonomi. Tingkat inflasi dan jumlah pengangguran meningkat. Sementara, ketika rakyat dihadapkan pada situasi pelik seperti itu, pemerintah Brazil malah menggelontorkan dana besar untuk menggelar Piala Dunia.
“Keamanan adalah isu yang selalu menjadi pembicaraan di Piala Dunia. Namun, pengalaman di Piala Konfederasi ini akan membantu saat Piala Dunia nanti,” tegas Valcke. (jos/jpnn)
Namun, FIFA selaku induk sepakbola tertinggi di dunia langsung membantah kabar tersebut. Sekjen FIFA, Jerome Valcke mengatakan, tidak ada alasan untuk memindahkan Piala Dunia 2014 ke negara lain.
“Tidak ada rencana B. Saya tidak pernah mendapatkan tawaran dari negara lain untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014. Anda bisa melakukan hal yang lebih dalam hidup. Itu tidak cukup. Saya tak pernah malu dengan apa yang saya lakukan. Karena kami melakukan hal yang baik,” terang Valcke seperti dikutip situs resmi FIFA, Selasa (25/6).
Valcke sadar dengan semua resistensi yang terjadi di Brazil. Namun, memindahkan lokasi Piala Dunia juga bukan hal bijak. Sebab, Brazil sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kompetisi sepakbola paling wah di dunia tersebut.
Salah satunya ialah menggelontorkan banyak uang untuk membangun stadion. Sayangnya, kucuran uang melimpah itu malah menjadi boomerang bagi pemerintah Brazil. Warga Brazil ramai-ramai mengkritik pemerintah karean dianggap tak pro rakyat.
Sebab, saat ini Brazil memang tengah mengalami kelesuan ekonomi. Tingkat inflasi dan jumlah pengangguran meningkat. Sementara, ketika rakyat dihadapkan pada situasi pelik seperti itu, pemerintah Brazil malah menggelontorkan dana besar untuk menggelar Piala Dunia.
“Keamanan adalah isu yang selalu menjadi pembicaraan di Piala Dunia. Namun, pengalaman di Piala Konfederasi ini akan membantu saat Piala Dunia nanti,” tegas Valcke. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Pecundangi Tuan Rumah PSPS 4-0
Redaktur : Tim Redaksi