FIFA Uji Doping 7 Pemain Kosta Rika, Maradona: Itu Diskriminatif

Minggu, 22 Juni 2014 – 15:58 WIB
Skuat Kosta Rika merayakan gol yang dicetak Bryan Ruiz (dua kanan) ke gawang Italia. Getty images

jpnn.com - RECIFE- Legenda hidup sepak bola asal Argentina Diego Maradona mengecam keras sikap FIFA yang bersikeras melakukan tes doping terhadap tujuh pemain Kosta Rika.

Sebelumnya, FIFA sudah memanggil dua pemain Kosta Rika untuk tes doping, namun kemudian FIFA meminta tambahan lima pemain lagi.

BACA JUGA: Denmark Amankan Gelar Juara Ganda Campuran

Tes tersebut dilakukan FIFA tak lama setelah Tim Penuh Kejutan itu mengalahkan Italia 1-0 dalam lanjutan kualifikasi Grup D di Arena Pernambuco, Recife, Jumat (20/6) lalu.

Ketujuh pemain tersebut adalah Bryan Ruiz, Michael Barrantes, Keylor Navas, Celso Borges, Christian Bolanos, Marco Urena dan Diego Calvo.

BACA JUGA: Capello Waspadai Pemain Belgia yang Merumput di EPL

Sementara dari tim Italia, FIFA dikabarkan hanya memanggil dua pemain saja. Oleh sebab itu, Maradona pun menilai FIFA sudah diskriminatif.

"FIFA menunjukkan kurang rasa hormat terhadap aturan. Kalau ada tujuh Kosta Rika, mengapa tidak ada tujuh orang Italia," ujar Maradona di Argentina Television.

BACA JUGA: Carlos Queiroz: Iran Layak Dapat Penalti

"Ini baru. Setahu saya hanya dua pemain dari masing-masing tim yang boleh dipanggil melakukan tes doping. Tapi ini mungkin terjadi karena sakit hati banyak orang untuk melihat Kosta Rika lolos, dan bahwa juara dunia seperti Italia bisa tidak lolos," katanya.

Dari pihak tim Kosta Rika, Jorge Luis Pinto juga mengaku kecewa dengan perlakuan FIFA terhadap pemainnya.

"Mengapa Kosta Rika menerima tes ini. Apakah karena kami menang dan menang. Kenapa tes itu dilakukan setelah para pemain mencetak sejarah untuk bangsanya. Bukankah FIFA punya standar soal tes doping? Kenapa tidak melakukannya saat skuat kami tiba di Brasil," sesal Pinto di The Guardian. (adk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Performa Argentina Bikin Messi Frustrasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler