Fiki Satari Tegaskan Standardisasi Penting untuk Daya Saing Global UMKM

Senin, 16 Agustus 2021 – 21:32 WIB
Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad. Foto: dok pri untuk jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM mendorong para pelaku UKM untuk melakukan standarisasi dan sertifikasi produknya untuk meningkatkan daya saing di pasar domestik maupun global.

"Standardisasi menjadi penting agar UMKM siap bertarung di pasar global maupun dalam negeri," kata Staf Khusus Menteri Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Kementerian Koperasi dan UKM, Fiki Satari, dalam rilis di Jakarta, Senin (16/8).

BACA JUGA: Jokowi Pakai Busana Badui, Pelaku UMKM Kebanjiran Pesanan

Menurut dia, langkah dalam melakukan standardisasi merupakan bentuk keberpihakan pemerintah untuk peningkatan daya saing UMKM baik di tingkat nasional maupun global.

Fiki juga mengemukakan bahwa pihaknya mengapresiasi langkah kerja sama antar pihak seperti melalui program ini untuk mengedepankan UMKM Indonesia.

BACA JUGA: Kemenkop dan UKM, Pemprov Jatim, Hippindo, dan Forkas Gelar Vaksinasi Massal

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad, menyampaikan bahwa sesuai UU Nomor 20/2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, BSN melakukan kerja sama dengan kementerian dan lembaga dan/atau pemerintah daerah serta pihak terkait lainnya untuk melakukan pembinaan serta memfasilitasi sertifikasi SNI kepada UMKM sehingga UMKM semakin berdaya saing hingga dapat mencapai kancah internasional.

Sebagaimana diwartakan, salah satu kegiatan untuk meningkatkan UMKM dilaksanakan oleh Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK) bersama dengan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) dengan menggelar seminar nasional bertajuk UMKM Bangkit Melalui Penerapan SNI sebagai kegiatan pembuka menuju rangkaian "Festival UMKM #Bangkit Wirausaha" yang akan diselenggarakan pada tanggal 18-22 Agustus 2021.

BACA JUGA: Johan Arsianto Akhirnya Tertangkap setelah Dikepung Polisi, Tuh Tampangnya

Seminar nasional ini bertujuan menggelorakan semangat UMKM dalam meningkatkan mutu produknya agar meningkatkan daya saing dan menambah wawasan terkait penerapan dan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI).

Selain meningkatkan mutu, SNI juga menciptakan kepercayaan masyarakat luas sebagai konsumen untuk menjamin kesehatan, keselamatan, serta keamanan produk bagi penggunanya.

Kepala Urusan Eksternal PT HM Sampoerna Tbk., Ishak Danuningrat, menyampaikan komitmen Sampoerna dalam mendukung pertumbuhan UMKM khususnya untuk dapat tetap bertahan dan bertumbuh di masa pandemi.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menargetkan 60 juta UMKM terhubung dengan platform keuangan digital dalam tiga tahun melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan digital banking.

"Targetnya tahun ini dua belas juta UMKM bisa tersambung dan tahun depan akan kami terus tingkatkan tahun depan dan tahun-tahun selanjutnya," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam diskusi virtual, Jumat (16/8).

Saat ini, ia mengatakan sebanyak delapan juta UMKM berhasil tersambung dengan platform digital.Perry pun berkomitmen akan terus mengembangkan UMKM berkoordinasi dengan pemerintah dan institusi lain.

BACA JUGA: Mbak Farida Setiap Hari Buka Warung Sayur, Ternyata Cuma Kedok Belaka

Di sisi lain, bank sentral juga turut mendukung elektronifikasi bantuan sosial (bansos), moda transportasi, hingga operasi keuangan pemerintah daerah (pemda) saat ini.(antara/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler