jpnn.com, JAKARTA - Buya Fikri Bareno membantah tudingan politikus PSI Guntur Romli yang menyebut dirinya anggota HTI dan penyusup di Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Lelaki yang diketahui menjadi korlap Persaudaraan Alumni (PA) 212 saat aksi demo di depan Kemenag pada Jumat (4/3) itu menegaskan sebagai orang lama di MUI.
BACA JUGA: Permintaan Maaf Fikri Bareno Karena Gerakan Salat yang Salah
“Saya sudah di MUI selama 20 tahun, saya bukan HTI,” kata dia kepada JPNN.com, Minggu (6/3).
Fikri juga menegaskan bahwa dirinya merupakan seorang pendakwah yang paham ajaran agama.
BACA JUGA: Ini Penjelasan Fikri Bareno Soal Gerakan Salat Salah dan Viral
“Saya dai dan mubalig,” imbuh lelaki yang viral gegara gerakan salat salah di aksi PA 212 tersebut.
Fikri yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI menjelaskan soal masalah khilafah.
BACA JUGA: Wasekjen MUI: Aneh, Berjubah tetapi Rukun Salat Saja Salah
“Kalau soal khilafah itu satu hal ajaran Islam yang sangat jelas, semua kitab fiqih bahas khilafah pada bab khilafah,” tegas dia.
Dia menegaskan bahwa khilafah juga dijamin dalam UUD 1945 dan Pancasila.
“Mengkriminalisasikan khilafah sama dengan melawan konstitusi negara,” tegas Fikri.
Diketahui bahwa tudingan terhadap Fikri disampaikan Guntur Romli.
Dia bahkan mengunggah sebuah tangkapan layar yang berisi pernyataan dukungan Fikri terhadap HTI. (cuy/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Elfany Kurniawan