Filipina dan Kanada Ribut Gara-Gara Popok Bekas dan Sampah Rumah Tangga

Rabu, 22 Mei 2019 – 15:41 WIB
LSM Filipina memprotes impor sampah dari Kanada. Foto: Rappler

jpnn.com, MANILA - Filipina kembali menebar ancaman. Mereka akan menarik lebih banyak personelnya di Kanada jika negara yang dipimpin Perdana Menteri Justin Trudeau tersebut tidak kunjung bertindak. Yaitu, mengambil kembali sampah yang diekspor ke Filipina pada 2013-2014.

''Perintah pemulangan itu untuk mendesak mereka (Kanada, Red) agar bertindak secepatnya. Semakin lama mereka menunda, makin banyak personel yang dipulangkan,'' tutur juru bicara kepresidenan Filipina Salvador Panelo seperti dikutip Philippine News Agency.

BACA JUGA: Pemenang Pemilu di Filipina Ditentukan Lempar Koin, yang Kalah Legawa

Pada Rabu (15/5) pemerintah Filipina sudah menarik duta besarnya untuk Kanada beserta para diplomatnya. Tanggal tersebut adalah akhir tenggat waktu yang diberikan Filipina agar Kanada mengambil kembali 100 kontainer sampah miliknya.

BACA JUGA: Pemilu Filipina Tinggalkan Sampah Segunung

BACA JUGA: Pemilu Filipina Tinggalkan Sampah Segunung

Desakan itu sepertinya berhasil. Sebab, Panelo menyatakan bahwa pemerintah Kanada akan segera mengirimkan kapal untuk mengangkut sampah-sampah tersebut.

Perusahaan asal Kanada mengirim sampah itu dengan label bisa didaur ulang. Kenyataannya, isinya adalah popok bekas, plastik yang tak bisa didaur ulang, dan sampah rumah tangga. (sha/c20/dos)

BACA JUGA: Keluarga Duterte Mendominasi Pemilu Filipina

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hakim Hongcouver


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler