jpnn.com, MANILA - Kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) Fililpina di Manila meminta seluruh kontingen Indonesia yang berlaga di SEA Games 2019 untuk menghindari aktivitas di luar ruangan.
Hal itu disampaikan untuk mengantisipasi adanya badai Kammuri yang melanda wilayah setempat.
BACA JUGA: Cantika Raih Emas SEA Games 2019 dan Pecahkan Rekor Dunia
"Kami sudah broadcast (pesan berantai) ke seluruh jaringan kontingen Indonesia, dan meminta mereka, setidaknya kalau tidak perlu, tidak keluar ruangan," kata Bagian Penerangan Humas dan Media KBRI Manila, Agus Buada ditemui di Manila, Selasa.
Dia mengatakan, sudah mencatat seluruh kontingen yang ikut dalam pelaksanaan SEA Games 2019, dan meminta untuk menghubungan pusat informasi KBRI di Manila dengan nomor +639173198470 apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.
BACA JUGA: Indonesia U-23 Bakal Balas Dendam ke Vietnam di Final SEA Games 2019
"Kami sudah mendata, ada sekitar 1200 kontingen asal Indonesia yang berlaga di Filipina, meski demikian kami minta mereka untuk memperbarui data kembali apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan melalui pusat layanan KBRI di Manila," katanya.
Sebelumnya, beberapa kontingen dari sejumlah negara juga menerima pesan berantai dari pemerintah setempat, yang berisi imbauan agar menyiapkan stok makanan dan tidak melakukan aktivitas di luar ruangan selama beberapa hari ke depan.
Berdasarkan pantauan ANTARA di Manila, beberapa cabang olahraga SEA Games 2019 yang dilaksanakan di luar ruangan juga ditunda, karena kondisi hujan lebat disertai angin.
Beberapa sudut jalan di kota tersebut juga tampak sepi dan hanya beberapa warga yang melaksankaan aktivitas di luar ruangan, disertai dengan pengamanan petugas kepolisian negara tersebut.
Sebelumnya, media setempat juga mengumumkan badai Kammuri yang melanda Pasifik dan membawa hujan lebat disertai angin kencang akan mengarah ke beberapa wilayah di Filipina.
Badai itu diperkirakan akan melanda pada Senin malam atau Selasa pagi, dengan hembusan 170 kilometer (105 mil) per jam dan angin berkelanjutan maksimum 140 kilometer per jam.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia