JAKARTA - Menjelang hari kasih sayang, dirilis sebuah film drama berjudul Malaikat tanpa Sayap. Film itu diperankan Maudy Ayunda, Adipati Dolken, Surya Saputra, Ikang Fawzi, dan Agus Kuncoro. Cerita film yang disutradarai Rako Prijanto tersebut tak hanya tentang kisah cinta dua remaja, tapi juga cinta ayah dengan anak dan kakak dengan adiknya.
Film yang diproduseri Starvision itu mengisahkan Vino (Adipati Dolken) yang merasa gelisah dengan hidupnya. Keluarganya yang mapan secara finansial secara tiba-tiba harus menerima kenyataan bahwa mereka bangkrut. Ayahnya (Surya Saputra) tak bisa lagi mempertahankan bisnisnya.
Mereka lantas harus tinggal di rumah kontrakan yang kecil. Lebih parah lagi, ibunya (Kinaryosih) pergi meninggalkan mereka karena tak kuat dengan musibah itu. Adik Vino, Wina, yang masih kecil, terluka karena terjatuh saat hendak mengejar ibunya.
Di tengah kegalauan, Vino bertemu Mura (Maudy Ayunda). Berbeda dengan Vino yang mempertanyakan kehidupan, Mura justru mempertanyakan kematian. Dia menderita kelainan jantung dan divonis akan meninggal jika tidak ditransplantasi. Pertemuan antara Vino dan Mura itu lantas berlanjut dalam sebuah kisah cinta yang memilukan.
Begitu juga hubungan Vino dengan ayahnya dan adiknya. Awalnya, hubungan mereka memang kurang harmonis. Tapi, setelah ditinggal sang ibu, mereka justru mulai memahami satu sama lain.
Rako Prijanto sebagai sutradara mengatakan, saat menggarap film itu dirinya takut para pemainnya tak bisa menyampaikan pesan seperti apa yang dia mau. Sebab, segi ceritanya saja sudah sangat menyentuh. "Kendala utamanya itu. Saya takut pemain nggak bisa menyampaikan pesan seperti yang saya mau. Tapi, pas ketemu pemain-pemainnya dan melalui diskusi yang sangat panjang, ternyata ketakutan itu tak terbukti," tutur dia saat ditemui di Planet Hollywood, Jakarta, kemarin (7/2).
Akting para pemain di film tersebut memang bagus. Adipati Dolken begitu menjiwai peran. "Peran Vino itu susah buat aku. Sebab, ceritanya bersangkutan dengan orang tua juga. Perannya harus menguras emosi. Aku harus membuka lagi cerita yang pernah aku tutup. Apa yang pernah aku alami harus dikeluarkan lagi," ungkap Adipati Dolken, yang pernah mengalami masalah yang mirip dengan cerita film tersebut. Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut masalah apa itu.
Surya Saputra dan Agus Kuncoro juga demikian. Kemampuan dua aktor tersebut memang tidak perlu diragukan lagi. Kalau di Arisan! berhasil berperan sebagai gay, di film yang rilis pada 9 Februari itu Surya berhasil memerankan seorang ayah yang hatinya terluka.
"Buat saya, peran gay atau peran bapak seperti dalam film itu sama pentingnya, ya. Sebab, peran apa pun, kalau kita bisa menghidupkan karakter, pasti maksimal hasilnya," tutur dia. (jan/c11/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Norman Kamaru Pacari Yenny 3 Macan?
Redaktur : Tim Redaksi