jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) membuat film dokumenter Desa Transmigrasi Sawit di Indonesia, yang didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Film dokumenter berdurasi 30 menit ini diproduksi sejak Mei-Juli 2023, dan tayang di TVRI pada 28 hingga 30 Juli 2023, pukul 10.30 – 11.00 WIB.
BACA JUGA: Tantangan Haico Van Der Veken Bintangi Film Nona Manis Sayange
Ketua Umum Aspekpir Indonesia Setiyono mengatakan pembuatan film dokumenter ini dilatarbelakangi kehadiran desa transmigrasi sawit di Indonesia.
Transmigrasi merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk memeratakan pembangunan dan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru di luar pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
BACA JUGA: Film Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti Tayang di Netflix pada 27 Juli
"Daerah transmigrasi berbasis kelapa sawit yang tadinya dicap sebagai daerah kumuh, miskin dan terbelakang, kini telah banyak yang berubah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, bahkan komoditas yang dikembangkan pada daerah transmigrasi tersebut telah menjelma menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi," kata Setiyono, dalam keterangannya, Jumat (28/7).
Menurut Setiyono, keberhasilan desa transmigrasi menjadi pusat pertumbuhan baru perekonomian adalah salah satu bukti kelapa sawit memainkan peran penting terhadap perekonomian nasional.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Anak Pinkan Dilecehkan? Rumah Jenny Rachman Didatangi Polisi
"Ke depan, masyarakat diharapkan bisa membantu menyebarkan kebaikan sawit sehingga dukungan terhadap keberadaan kelapa sawit di Indonesia semakin masif," ujarnya.
Lokasi syuting dilakukan di tiga desa yang memiliki sejarah penting dalam pengembangan kelapa sawit Indonesia. Selain itu, mempunyai keunggulan dan inovasi dalam pengembangan kelapa sawit berkelanjutan.
Dua desa terdapat di Provinsi Riau, penghasil utama kelapa sawit dunia yakni Desa Teluk Merbau, Kabupaten Siak dan Desa Bono Tapung, Kabupaten Rokan Hulu. Satu desa lagi ada di Provinsi Sumatra Selatan yakni Desa Bumi Kencana di Musi Banyuasin. (zil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh