jpnn.com, JAKARTA - Film dokumenter Pulang Rimba melanjutkan rangkaian roadshow ke Jakarta.
Kali ini, film yang disutradarai oleh Rahmat Triguna itu menggandeng perwakilan generasi milenial dan Komunitas Pewarta Hiburan Indonesia (KOPHI).
BACA JUGA: Lewis Hamilton Garap Film Tentang F1, Ada Brad Pitt
"Harapan kami dengan roadshow ini kami bisa lebih luas lagi dalam membangun awareness tentang pentingnya pendidikan bagi setiap warga negara Indonesia, khususnya hak pendidikan kepada anak negeri yang berasal dari daerah atau suku terdalam," kata Mamato, sapaan akrab dari Rahmat Triguna, dalam diskusi yang digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/4).
Film Pulang Rimba mengangkat kisah nyata dari seorang warga Suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba asal Jambi bernama Pauzan.
BACA JUGA: Sejumlah Pejabat dan Tokoh Nasional Akan Menonton Film Buya Hamka
Cerita yang dikemas dengan cara bertutur itu menghadirkan bagaimana perjuangan Pauzan dalam menempuh pensisika hingga pendidikan tinggi di Polbangtan Bogor.
Sejak Indonesia merdeka, belum ada satu pun warga dari SAD atau Orang Rimba yang telah menamatkan pendidikan tinggi.
BACA JUGA: Gala Premiere Film Buya Hamka Digelar di 18 Kota, Ini Daftarnya
Saat ini, Pauzan bersama dua rekannya yang sedang berkuliah di Universitas Jambi menjadi harapan baru untuk menjadi warga SAD atau Orang Rimba yang siap menyongsong tantangan perubahan zaman melalui pendidikan.
“Sebagai generasi muda, saya sadar diri. Saya yang berasal dari Suku Anak Dalam dengan daerah yang mungkin masih minim akan pendidikan sehingga saya harus bisa memanfaatkan pendidikan ini sebagai investasi saya untuk memajukan Suku Anak Dalam," beber Pauzan.
Wahyu Kintoko, pemerhati film sekaligus juri Festival Film Wartawan Indonesia, mengapresiasi film Pulang Rimba.
Dia menilai film itu hadir dengan membawa semangat besar untuk suku tertinggal dan menginspirasi generasi muda zaman sekarang untuk terus semangat menempuh pendidikan.
"Tentunya film ini memberikan pengaruh positif bagi kita semua dan generasi muda," beber Kintoko.
Jebolan Indonesia Idol 2021, Mutiara Azka, merasa sangat termotivasi seusai menyaksikan kisah hidup Pauzan yang diadaptasi ke layar lebar dokumenter.
Sebagai perwakilan generasi muda, dia mengatakan hadirnya film Pulang Rimba menjadi bukti bahwa pendidikan di Indonesia masih belum cukup merata.
“Saya melihat positive value dari film Pulang Rimba ini. Di sinilah tanggungjawab kita bersama bagaimana caranya agar pendidikan itu bisa dirasakan secara merata oleh semua anak bangsa," beber Mutiara yang kini aktif sebagai advokat.
Rahmat Triguna menjelaskan roadshow film Pulang Rimba menjadi rangkaian panjang yang dilakukan untuk kampanye pendidikan.
Sebelumnya film tersebut sudah menyambangi beberapa kota di Indonesia, seperti Yogjakarta, Semarang, Jambi, Bogor, Jakarta, dan kota-kota besar lainnya.
Pulang Rimba merupakan film dokumenter ketujuh yang diciptakan oleh Kreasi Prasasti Perdamaian (KPP).
Film ini ditujukan untuk memberikan gambaran kepada generasi muda tentang pentingnya pendidikan.
Berdasarkan kisah Pauzan, tentu memotivasi generasi muda bahwa jarak dan waktu bukan lagi menjadi penghalang generasi muda untuk menempuh pendidikan. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra