jpnn.com, JAKARTA - Sutradara sekaligus fotografer Adi Putra mengungkapkan bahwa kehadiran agama diperlukan dalam menanggulangi musibah banjir yang baru-baru ini melanda Jakarta dan sekitarnya.
Adi Putra bahkan pernah menyinggung tentang hal tersebut dalam film berjudul Green Religion. Film tersebut digarap Adi bersama sahabatnya, Ade Kurniadhi pada 2007. Saat itu keduanya masih berusia 18 tahun dan duduk di bangku SMA.
BACA JUGA: Film Green Religion Ungkap Pentingnya Agama dalam Mencegah Global Warming
“Padahal kalau pemuka agama bicara soal isu lingkungan dalam dakwahnya, hal terebut bakal memberikan pengaruh yang sangat besar dalam memperbaiki lingkungan hidup,” kata Adi Putra saat ditemui awak media di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut dia, film pendek itu bercerita tentang peran agama dalam memperbaiki lingkungan hidup. “Pemanasan global saat ini sudah menjadi ancaman serius bagi kehidupan manusia. Perubahan iklim yang tak menentu, buruknya kualitas udara dan banjir adalah salah satu dari sedikit contoh yang paling nyata,” ujar Adi.
BACA JUGA: Cerita Adi Putra Masuk Daftar 74 Ikon Apresiasi Pancasila 2019
Kegelisahan akan bahaya pemanasan global itu lah yang mendorong Adi Putra dan sahabatnya membuat film pendek Green Religion.
BACA JUGA: Foto Karya Adi Putra Harumkan Nama Indonesia di Jepang
“Saya tinggal di Jakarta. Saya tidak bisa bilang kalau cuaca di Jakarta itu indah. Saya berharap udara di Jakarta bersih,” kata pemilik akun Instagram @adipvtr itu.
Dalam film tersebut, beberapa tokoh agama diwawancari mengenai peran agama dalam menjaga lingkungan. Salah satu tokoh agama yang diwawancarai dalam film tersebut adalah Ustaz Jefri Al Buchori (almarhum). Beliau membenarkan bahwa Agama Islam mengajarkan untuk menjaga lingkungan.
Senada dengan Uje, seorang pemuka agama Kristen Pendeta bernama Ivan Tanatmadja mengatakan bahwa Gereja selalu menyerukan jamaatnya untuk memelihara kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan.
Sebelumnya, banjir yang melanda ibu kota dan sekitarnya di awal 2020, membuat kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disorot publik. Dia dinilai kurang cakap bekerja lantaran banjir besar di Jakarta meluas.
Belum lagi perbedaan pendapat antara Anies Baswedan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono soal Normalisasi atau Naturalisasi Sungai Ciliwung.(mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh