Film Koma, Berhenti Sebelum Mati Angkat Petualangan Penuh Misteri di Gunung Dempo

Senin, 28 Oktober 2024 – 12:55 WIB
Film Koma, Berhenti Sebelum Mati menawarkan petualangan penuh misteri di gunung Dempo. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Rumah produksi Troy Star Pictures memperkenalkan film terbaru berjudul 'Koma, Berhenti Sebelum Mati' yang akan tayang pada 31 Oktober 2024.

Film Koma, Berhenti Sebelum Mati menawarkan pengalaman sinematik yang penuh dengan keindahan alam dan sentuhan misteri.

BACA JUGA: Laufey Umumkan Penayangan Film Konser Perdana

Koma, Berhenti Sebelum Mati mengisahkan petualangan tiga remaja yang menjelajahi Gunung Dempo di Sumatera Selatan, tanpa menyadari bahwa perjalanan mereka akan berubah menjadi pengalaman di luar nalar.

Mereka menghadapi konflik dengan kekuatan misterius yang membuat mereka terjebak di antara kehidupan dan kematian, terseret ke dalam ruang koma yang tidak mereka sadari.

BACA JUGA: Awalnya Penakut, Shanty Akhirnya Membintangi Film Horor

Cerita yang mendebarkan ini membawa penonton menelusuri batas antara dunia nyata dan ruang koma—sebuah jeda sebelum kematian atau kesempatan untuk kembali.

Menurut sang produser, Hartini, film ini tak hanya menghadirkan kisah misteri, tetapi juga membawa pesan penting tentang keseimbangan alam.

BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Kedekatan Paula dan sosok N Diungkap, Irish Bella Taaruf

"Film ini sarat dengan muatan positif, terutama mengenai pentingnya menjaga alam yang menjadi bagian penting kehidupan kita," ungkapnya, di Jakarta, beium lama ini.

Dengan menggambarkan Gunung Dempo yang penuh pesona namun penuh teka-teki, film ini memperlihatkan betapa hubungan manusia dan alam menyimpan kisah yang belum terungkap.

Disutradarai oleh Kin Jun, film Koma, Berhenti Sebelum Mati menampilkan Emiliano Fernando Cortizo, Andi Viola, Robert Chaniago Timor, dan Nadya Yasmien sebagai pemeran utama.

Panorama indah Gunung Dempo dipadu dengan ketegangan dalam cerita memberikan daya tarik tersendiri, menjadikan film ini unik dalam genrenya. Hartini menambahkan bahwa memilih Pagar Alam, Sumatera Selatan, sebagai lokasi syuting memperkuat nuansa keindahan alam dan menyelimuti kisah misteri yang ditampilkan.

Tak hanya melibatkan aktor dari Jakarta, film ini juga diramaikan oleh pemain teater lokal dan seniman dari Pagar Alam.

Kawasan Gunung Dempo, yang terkenal sebagai sentra pertanian kopi dan teh sejak masa kolonial, dikenal menyimpan berbagai legenda dan misteri.

Film ini diharapkan membawa penonton bukan hanya ke dunia fiksi, tapi juga ke ruang refleksi yang mengajak kita lebih menghargai alam dan sejarahnya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler