jpnn.com, JAKARTA - Sutradara Rako Prijanto mengatakan meski film Para Betina Pengikut Iblis menghadirkan banyak adegan sadis, tetap ada pesan positif.
Dia menyatakan bahwa adanya sensor +21, membuat film tersebut layak menjadi tontonan masyarakat.
BACA JUGA: Mengenal Dealova Rachman, Sosok Hantu Cilik di Film Para Betina Pengikut Iblis
"Menurut kami ini sudah sesuai. Film ini bukan hanya menghadirkan ketegangan, tetapi juga ada pesan positif yang ingin disampaikan," ujar Rako, dalam keterangannya, Minggu (12/2).
Mawar De Jongh yang memerankan tokoh Sumi, mengungkapkan bahwa film tersadis yang pernah diperankannya.
BACA JUGA: Cerita Mawar De Jongh Perankan Karakter Sadis di Film Para Betina Pengikut Iblis
"Saya diharuskan bisa menciptakan kebencian sekaligus rasa cinta. Saya juga tidak menduga harus memerankan adegan membunuh ayah sendiri," kata Mawar.
Menurut Mawar, banyak adegan yang tidak aku duga yang aku harus perankan di film ini. "Ini adalah film paling sadis yang pernah aku perankan," ungkapnya.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Armand Maulana Masuk Rumah Sakit, Indra Bekti Dioperasi
Adegan sadis yang harus dilakoni oleh Mawar De Jongh di antaranya adalah memotong leher, menyajikan gulai dengan daging manusia, hingga mencabik-cabik isi perut manusia yang dia bunuh.
Namun, ada sejumlah pelajaran yang dapat dipetik Mawar lewat karakter yang diperankannya di film Para Betina Pengikut Iblis.
"Dari Sumi, pastinya harus punya keputusan sendiri, jangan mudah terhasut, harus tahu mana yang baik dan buruk. Kalau soal kesulitan pasti ada jalan keluarnya,” tuturnya.
Selain Mawar De Jongh, film yang tayang pada tanggal 16 Februari 2023 ini juga diperankan oleh Adipati Dolken, Hanggini, dan Sara Fajira. (jlo/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh