jpnn.com, JAKARTA - Film Pengabdi Setan 2: Communion dijadwalkan akan tayang tahun ini dan segera menghantui para penonton Indonesia.
Produser Rapi Films, Sunil Samtani mengatakan pihaknya telah mengeluarkan teaser film Pengabdi Setan 2: Communion.
BACA JUGA: Pengumuman! Joko Anwar Segera Rilis Pengabdi Setan 2
"Jadi, ini teaser kecil untuk memberi tahu ke semua penonton bahwa Pengabdi Setan akan rilis tahun ini," ujar Sunil Samtani di Epicentrum XXI Kuningan, Jakarta selatan, Kamis (6/1) malam.
Dia mengatakan bahwa film yang terkenal dengan sosok 'Ibu' ini masih belum rampung.
BACA JUGA: Pengabdi Setan Menangi Festival Film Horor di Kanada
Film garapan sutradara Joko Anwar itu masih dalam proses pengerjaan tahap akhir atau finishing.
"Syuting juga belum selesai semua, masih ada beberapa hari difinishing juga biar cepatlah," kata Sunil Samtani.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Olla Ramlan Diramal Bercerai, Tante Ernie Tampil Beda
Dia pun belum bisa memastikan kapan film bergenre horor itu akan tayang di bioskop tanah air.
Namun, menurutnya penonton bisa menikmati film Pengabdi Setan 2 antara pertengahan hingga akhir tahun 2022.
"Saya cukup optimistis, ya, karena melihat film-film yang sudah keluar ya, Spider-man bagus banget terus ada beberapa film lagi juga bagus," tuturnya.
Dia berharap saat film Pengabdi Setan 2 tayang nanti, bioskop sudah kembali normal seperti sedia kala.
"Pengabdi Setan sebuah IP yang besar jadi kami harap penonton bisa seratus persen bioskop. Siapa tahu, kan," kata Sunil Samtani.
Dia mengatakan bahwa pemilihan judul Pengabdi Setan 2: Communion berasal dari ide Joko Anwar selaku sutradara.
Tak hanya pemilihan judul, ide dan konsep cerita juga buah pikiran sutradara 46 tahun itu.
"Semua Joko, cerita, konsep jadi, memang ya, kelihatan juga sih," ucap Sunil Samtani.
Pengabdi Setan yang digarap Joko Anwar pada 2017 menceritakan tentang rahasia yang dipendam Mawarni (Ayu Laksmi), ibu dari Rini (Tara Basro).
Pengabdi Setan yang rilis pada 2017 itu merupakan garapan ulang dari film bertajuk sama yang tayang 1980an. (mcr7/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Firda Junita