jpnn.com - LAYAR lebar dipasang di sudut stand, dalam tenda tenda berwarna biru loreng itu. Sebuah film perang sedang diputar. Belasan anak-anak duduk di bagian depan, melantai beralaskan sandal. Belasan orang dewasa lainnya berdiri, sebagian mendekapkan tangan di perut.
Mereka sedang asyik menonton film perang dengan suara sound sistem yang menggelegar. Dua personel duduk di kursi juga ikut menonton. Keduanya bertugas menjaga deretan senjata lengkap dengan amunisi yang dipajang di meja, di dalam stand Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmar Hanlan) XIV Sorong.
BACA JUGA: Perampok Diberondong Tembakan, Menyerah? Nggak Tuh, Akhirnya...
Ya, stand itu menjadi bagian dalam pameran pembangunan di kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat, Senin (29/2) malam. Ada 6 personel yang sedang bertugas berjaga, sekaligus menjawab pertanyaan warga yang datang. Letda Mar Santoso yang kesehariannya bertindak selaku Danton Satu Kompi B yang bertugas sebagai komandannya.
Kerumunan warga dan anak-anak menyulut rasa penasaran setiap orang yang melintas di lorong stand itu. Berbeda dengan stand-stand lainnya, yang berkumpul di depan stand itu cukup banyak bahkan meluber hingga menutup jalan. Sebuah film perang ternyata mampu menyedot perhatian yang begitu banyak. Tetapi itu film yang kedua, yang diputar stand ini.
BACA JUGA: Bentrok Massal Pecah, Yang Lagi Sarapan jadi Korban
Menurut Letda Mar Santoso, sebelumnya ia memutar tentang profil Marinir. Mulai dari saat mengikuti tes, pendidikan, penugasan sampai pelaksanaan tugas latihan sehari-hari.
Penugasan yang ditontonkan yakni mulai dari penugasan di wilayah, penugasan di Aceh, Timor-Timur dan penugasan personel di perbatasan PNG-Papua. Bukan tidak beralasan profil personel Marinir itu dipertontonkan, tetapi bertujuan untuk menggugah semangat dan minat remaja menjadi Marinir.
BACA JUGA: Komunitas 29 Februari di Kendari: Banjir Hadiah, tapi Sempat Kesal
Jiwa bela Negara yang harus ditanamkan kepada warga dan anak-anak juga remaja sebagai bentuk sosialisasi pentingnya mencintai tanah air. Menjaga bangsa dan mengisi pembangunan dengan sebaik-baiknya.
Selain itu, masyarakat juga perlu tahu, tugas-tugas Marinir dan seperti apa Marinir dalam pelaksanaan tugasnya. “Kami putar dulu profil Marinir, yang nonton juga banyak, setelah itu baru putar film ini,”kata Letda Mar Santoso, sepeti dikutip dari Radar Timika, Rabu (2/3).
Dia juga memperkenalkan beberapa senjata yang dipamerkan di standnya itu. Senjata-senjata modern dan canggih yang dipajang bersama dengan seragam Marinir. “Ada senjata berat dan senjata ringan, seperti SGB MG, SMB, Mortir 61, Daebo, RPG, juga ada SS1 dan Sniper, senjata ini disimpan di Yonmar Hanlan XIV Sorong,” jelasnya.
Saat memperkenalkan dan menjelaskan tentang senjata-senjata itu ke warga yang datang berkunjung. Biasanya ia juga menyampaikan asal Negara yang membuatnya, dimiliki Marinir sejak kapan. Serta kemampuan dan daya tembak senjata menurut jarak dan sebagainya. Hal itu memang penting sebagai pengetahuan dan menambah wawasan masyarakat.
“Kalau yang datang banyak mas, ada yang nanya dan minta dijelaskan, tapi ada juga yang membaca di kertas yang sudah kami siapkan, umumnya ya…nanya asal Negara yang membuat dan kemampuan senjata ini,”bebernya sambil menunjuk beberapa senjata yang dipamerkan.
Yonmar Hanlan XIV Sorong saat ini diperkuat 115 personel. Rencananya ke depan akan bertambah hingga jumlah personel mencapai kurang lebih 1.000 orang. Karena sesuai statusnya yakni sebagai Batalyon. (andre p siregar/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ungkap Kasus Suap, KPK Geledah Rumah Pengusaha di Riau
Redaktur : Tim Redaksi