Final Copa del Rey: Sevilla Bisa Tiru Roma Pukul Barcelona

Sabtu, 21 April 2018 – 17:57 WIB
Pelatih Sevilla Vincenzo Montella. Foto: Reuters

jpnn.com, MADRID - Partai final Copa del Rey, Minggu (22/4) mulai pukul 02.30 WIB nanti mungkin lebih berarti buat Sevilla. Ya, lewat jalur ini, Sevilla bisa lolos ke kompetisi Eropa ketimbang jalur La Liga.

Andai menjadi juara Copa del Rey, Los Nervionenses akan langsung berlaga di fase grup Liga Europa musim depan. Sedangkan di jalur La Liga, butuh perjuangan lebih berat. Sevilla saat ini ada di posisi tujuh dengan poin 48. Andaikan menang terus di lima jornada tersisa, posisi terbaik Sevilla pun di luar empat besar atau nonzona Liga Champions.

BACA JUGA: Pengakuan Montella Usai Sevilla Kalah dari Bayern Muenchen

Tak heran entrenador Sevilla Vincenzo Montella memotivasi anak asuhnya habis-habisan. Cuma untuk memenangi trofi Copa del Rey tak akan gampang. Di partai puncak dini hari nanti (22/4) Sevilla akan bertemu Barcelona di Stadion Wanda Metropolitano.

Menurut winger Sevilla, Pablo Sarabia kepada Marca, pertemuan timnya dengan Barca di final ini adalah pertandingan paling penting buatnya tahun ini. Hasil imbang tanpa gol lawan tim papan bawah Deportivo La Coruna Rabu (18/4) lalu di Stadion Riazor termasuk salah satu bukti kalau Sevilla tidak fokus sebelum laga final.

BACA JUGA: Daftar Prestasi 8 Pelatih pada Perempat Final Liga Champions

“Penting buat kami saat ini adalah tidak mengalami distraksi apapun jelang final. Kami ingin menang lawan La Coruna, tapi kami tak punya kemampuan melakukan penyelesaian akhir,” tutur pemain 25 tahun itu.

Entrenador Sevilla Vincenzo Montella kepada Mundo Deportivo kemarin cukup optimistis kalau timnya akan tetap tampil di Eropa musim depan. Meski hanya di level kedua yakni Liga Europa.

BACA JUGA: 6 Pemain Barcelona Diragukan Tampil Lawan Sevilla

Optimisme Montella itu ada dasarnya. Pria 43 tahun itu terlecut pencapaian sahabatnya yang juga allenatore AS Roma Eusebio Di Francesco, yang membawa tim serigala ibu kota Italia itu mengubur Barca di perempat final Liga Champions tahun ini.

Mungkinkah Montella melakukan resep yang sama dengan Di Francesco saat memukul Barca 3-0 di Stadion Olimpico saat leg kedua (11/4) lalu? Menurut analisis Marca sangat mungkin. 

Saat mengalahkan Barca, Di Francesco memakai formasi 3-5-2. Tiga bek bermain disiplin, kemudian menumpuk gelandang untuk mengobrak-abrik lini tengah Barca, serta mengirimkan banyak umpan diagonal sebanyak mungkin ke area pertahanan Barca.

Marca juga menulis Montella menghadapi dilema untuk menentukan penyerang yang akan dipakainya. Apakah Luis Muriel atau Wissam Ben Yedder. Atau malah keduanya dimainkan bersama.

Muriel menjadi pilihan utama Montella sejak pertama datang ke Seville. Apalagi keduanya pernah bekerja sama ketika Montella menjadi pelatih Sampdoria (2015-2016) lalu. Sedangkan Ben Yedder membuat publik Manchester United melongo ketika membuat brace dalam empat menit. Sevilla menang 2-1 di leg kedua 16 besar di Stadion Old Trafford (14/3) dan lolos ke perempat final.

Sementara itu, gelandang Barca Philippe Coutinho kepada Barca TV kemarin mengatakan cukup berdebar menuju final pertamanya setelah pindah tiga bulan lalu dari Liverpool.

“Saya datang ke Barca dengan rasa antusiasme yang tinggi dan rasa ingin meraih banyak gelar. Jadi, saya akan melakukan apapun demi tercapainya trofi pertama saya,” tutur Coutinho. (dra)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Real Madrid Vs Barcelona, City Ketemu Liverpool, Bisa Saja..


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler