jpnn.com - PARIS - Pertarungan mudah dilalui Raja Lapangan Tanah Liat Rafael Nadal di babak keempat. Kemenangannya atas Dusan Lajovic 6-1, 6-2, 6-1, Senin malam (2/6) akan memuluskan pertarungan sulit berikutnya menghadapi David Ferrer. Pertemuan keduanya adalah ulangan final Prancis Terbuka tahun lalu.
Delapan kali juara di Rolland Garros itu memperbaiki rekor kalah-menang di turnamen Paris itu menjadi 63-1. Bahkan, tidak pernah kalah satu set pun di Prancis Terbuka tahun ini.
Lajovic (Serbia), yang juga tidak pernah kalah satu set pun di debutnya di Prancis Terbuka tahun ini, tak berkutik saat menghadap Nadal. Di babak pertama, dengan cepat Nadal memimpin 5-0 dengan mudah.
Setelah itu. Petenis rangking 83 dunia itu tak pernah bangkit. Di set kedua, empat game pertama juga dilewatkan Nadal tanpa perlawanan berarti. "Aku rasa permainanku luar biasa di set pertama. Menurutku, dia (Lajovic) tidak bermain buruk di set pertama," kata Nadal. "Aku tidak membuat kesalahan dan mampu mengontrol pertandingan dengan backhand dan forehand dari baseline," tambahnya.
Bertemu rekan senegaranya di perempat final, Nadal memprediksi Ferrer akan menyulitkannya. Ferrer adalah satu dari tiga petenis yang bisa mengalahkan Nadal di lapangan favoritnya, tanah liat, tahun ini. Bahkan melalui straight set di perempat final Monte Carlo Masters, April lalu.
"Akan menjadi pertarungan sangat sulit menghadapi David (Ferrer)," imbuh Nadal. Monte Carlo adalah kemenangan keduanya di permukaan lambat, lapangan tanah liat, sejak 10 tahun lalu di Stuttgart.
Ferrer juga menyadari bahwa mengalahkan Nadal di Rolland Garros adalah salah satu misi beratnya tahun ini. "Di Monte Carlo adalah (menggunakan aturan) tiga set terbaik. Di sini, akan menjadi Grand Slam dengan lima set terbaik. Akan berbeda sekali," prediksinya. (cak)
BACA JUGA: Tinggalkan Chelsea, Lampard Gabung New York City
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Jaya Dituntut Passing Lebih Efektif
Redaktur : Tim Redaksi