Final Kedua, Penarol Tanpa Beban

Rabu, 22 Juni 2011 – 23:17 WIB
MONTEVIDEO - Penarol memang punya reputasi hebat di Copa LibertadoresKlub asal Uruguay tersebut sudah lima kali menjuarai turnamen antarklub paling bergengsi di Amerika Selatan itu

BACA JUGA: Banjir Pujian Buat Gio

Tapi, dalam dua dekade terakhir, prestasi mereka seret.

Makanya, bagi pelatih Penarol, sukses mereka melaju ke final pada musim ini dianggap sebagai sesuatu yang berada di luar dugaan
"Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya secara rasional," bilang Diego Aguirre, pelatih Penarol, kepada Reuters.

Situasi itu membuat Penarol tampil tanpa beban

BACA JUGA: BP: Sepakbola Tak Butuh Keras Kepala

Setelah hanya bermain seri tanpa gol dengan klub Brazil Santos pada first leg final Copa Libertadores di Estadio Centenario, Montevideo, 15 Juni lalu, mereka siap menyongsong second leg final di Pacaembu, besok pagi.

Bermain tanpa beban dan dukungan luar biasa dari fans Penarol yang sangat merindukan klubnya berprestasi lagi di kancah Amerika Selatan, menjadi motivasi kuat buat Antonio Pacheco
Meski mereka sadar lawan mereka tidaklah mudah.

"Penuh motivasi, tapi juga kami menanggung tanggung jawab yang besat

BACA JUGA: Langkah Mudah Para Unggulan

Terkadang kami tidak mampu mengatasinya, bukan karena kami tim yang buruk, melainkan karena kami menghadapi klub yang hebat," ungkap Aguirre.

Tidak beda dengan pertemuan pertama mereka, kali ini Santos kembali menjadi favoritApalagi bermain di hadapan publik sendiri di PacaembuSantos berambisi mengulang kejayaan mereka ketika era Pele, di mana mereka juara pada edisi 1960 dan 1962.

Meski lebih diunggulkan, tapi Santos patut waspadaPasalnya, untuk mencapai final, Penarol menghadapi lawan-lawan yang tangguhMereka mengandaskan klub Brazil Internacional pada babak 16 besar, kemudian menyingkirkan klub Chile Universidad Catolica di perempat final, dan laju ke final setelah melewati hadangan klub Argentina Velez Sarsfield.

Kedua tim juga punya sejarah bersua di final pada 1962Ketika itu, Santos menang 2-1 pada first leg di Estadio Centenario dan kemudian Santos malah kalah 2-3 pada second leg di Estadio Vila BelmiroTerpaksa, laga dilanjutkan dengan playoff di Stadion El Monumental yang dimenangkan Santos 3-0.

"Sulit mengingat final dengan sepak bola hebat mereka, meski begitu Penarol selalu menampilkan kekuatan terbaiknyaKami juga menumpahkan seluruh semangatSaya harap para pemain tidak terlalu terbebani dan rileks," lanjut Aguirre.

Sebagai mantan pemain Penarol yang ikut membawa klub itu menjuarai Copa Libertadores 1987, Aguirre banyak memberikan suntikan motivasi kepada pemainnya"Saya ceritakan mereka tentang sejarah, bagaimana tim kuning hitam ini merupakan klub hebat," lanjutnya(ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rahmad Darmawan Tetap Puas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler