Final Liga Champions: Beda Ambisi Zidane dan Klopp

Sabtu, 26 Mei 2018 – 11:48 WIB
Zinedine Zidane dan Jurgen Klopp. Foto: AFP

jpnn.com, KIEV - Final Liga Champions antara Real Madrid vs Liverpool, Minggu (27/5) dini hari WIB, bakal menjadi momen penting buat kedua arsitek tim, Zinedine Zidane dan Jurgen Klopp.

Kedua juru racik memiliki misi berbeda di NSC Olimpiyskiy Stadium, Kyiv, tempat laga final digelar.

BACA JUGA: Final Liga Champions, Cristiano Ronaldo Hadapi 2 Messi

Zidane berambisi membawa Madrid menjuarai Liga Champions musim ini. Andai itu terwujud, Madrid akan menjadi klub pertama yang bisa tiga kali beruntun alias hat-trick juara di era Liga Champions.

Sebelumnya, Madrid sudah mengukir rekor sebagai klub pertama yang juara back to back di era Liga Champions. Madrid melakukannya pada 2015-2016 dan 2016-2017.

BACA JUGA: Siklus Aneh Dukung Liverpool Juara Liga Champions 2018

Buat Madrid, menjuarai ajang ini tiga kali beruntun sebenarnya bukan hal yang baru. Saat masih bernama Piala Champions, Los Blancos - julukan Madrid, bahkan juara lima kali beruntun yakni pada 1955-1956, 1956-1957, 1957-1958, 1958-1959, dan 1959-1960.

Tak hanya bagi Madrid, tentu rekor itu juga akan diukir oleh Zidane sendiri. Andai terwujud, Zidane akan menjadi pelatih pertama yang mampu tiga kali juara secara beruntun di era Liga Champions. Tak hanya itu, Zidane akan menjadi pelatih pertama yang berhasil juara tiga kali - bahkan beruntun - bersama satu klub di era Liga Champions

BACA JUGA: Dua Lipa akan Meriahkan Final Liga Champions

Selain itu, Zidane akan menyamai rekor Bob Paisley dan Carlo Ancelotti sebagai juru racik yang tiga kali juara dalam sejarah ajang ini. Paisley melakukannya pada 1976-1977, 1977-1978, dan 1980-1981 dan semuanya bersama Liverpool.

Sedangkan Ancelotti melakukannya pada 2002-2003, 2006-2007, dan 2013-2014. Pada 2002-2003 dan 2006-2007 bersama AC Milan, sedangkan pada 2013-2014 bersama Real Madrid.

"Akan menjadi momen yang sangat indah andai mampu mewujudkan rekor tersebut. Dan, saya yakin semua pemain ingin melakukannya," sebut Zidane seperti dilansir Sky Sports.

"Saya senang Madrid kembali berlaga di final Liga Champions. Namun, kesenangan itu tak ada artinya andai kami gagal juara. Kami harus mengakhiri laga dengan kemenangan," imbuh Zidane.

Sementara itu, saat Zidane berburu rekor, sebaliknya bagi Klopp, manajer Liverpool. Juru racik asal Jerman itu akan berusaha sekuat tenaga memupus tabu final kompetisi Eropa. Bagi Klopp, ini merupakan final keduanya di Liga Champions dan final ketiga di ajang Eropa. Hanya saja, Klopp selalu mengalami kegagalan.

Klopp merasakan final Liga Champions pertama kali pada 2012-2013 bersama Borussia Dortmund. Di final, Dortmund kalah dari rival utamanya di Jerman yakni Bayern Munchen. Selanjutnya, bersama Liverpool, Klopp berhasil merasakan final di ajang Eropa yakni Liga Europa pada 2015-2016. Namun, lagi-lagi dia gagal mengangkat trofi. The Reds - julukan Liverpool, dikalahkan Sevilla dengan skor 1-3 di partai puncak. (epr/jpc)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ricuh Jelang Final Liga Champions, Fan Liverpool jadi Korban


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler