jpnn.com, PORTO - Juru taktik Manchester City Pep Guardiola kesulitan memilih starter dan mana pemain yang harus duduk di bangku cadangan saat melawan Chelsea pada final Liga Champions di Estadio do Dragao, Porto, Minggu (30/5) dini hari WIB.
Ketika ditanya dalam jumpa pers prapertandingan final Liga Champions, bagaimana perasaannya harus membangkucadangkan pemain-pemainnya, Guardiola pun menjawab itu mengerikan.
BACA JUGA: Final Liga Champions Belum Dimulai, Darah Sudah Tumpah di Porto
"Sungguh malapetaka, jangan jadi manajer seumur hidup," katanya seperti dilansir Reuters, Sabtu (29/5).
Skuad Guardiola saat ini memang terbilang merata. Pemain-pemain seperti Gabriel Jesus dari Brasil, Raheem Sterling dari Inggris dan bek Aymeric Laporte dari Spanyol kemungkinan menjadi pemain cadangan, demikian pula dengan pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub ini, Sergio Aguero.
BACA JUGA: Guardiola Optimistis City Menang di Final Liga Champions
"Saya tak punya satu pun kata indah, tetapi saran saya adalah tetap bersama tim karena ada lima pemain pengganti dan hidup memberimu kesempatan lain," katanya.
"Bekerja lebih keraslah dan mungkin berikutnya Anda yang di sana. Saya sungguh menyesal, tetapi harus jujur, saya harus membuat seleksi untuk memenangi pertandingan ini, tak ada pilihan," imbuhnya.
BACA JUGA: Ini Profil David Alaba, Pemain Baru Real Madrid Sarat Penghargaan
Kapten tim Fernandinho yang punya kans lebih besar ketimbang Rodri yang sama-sama menjadi gelandang bertahan mengatakan, pemain pengganti harus punya sikap yang benar dalam pertandingan ini.
"Bukan kerja gampang bagi Pep mengumumkan starting eleven sebelum pertandingan, tetapi itulah bagian dari pertandingan. Memainkan final, semua orang menjadi penting, Anda tak pernah tahun apa yang bisa terjadi," kata dia.
"Pemain harus siap. Peran saya sebagai kapten hanya bilang kepada mereka agar siap kapan pun dibutuhkan. Semua orang pasti terlibat. Anda tak pernah tahu kapan dibutuhkan," imbuhnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek