Finalis LCC Empat Pilar Antusias Bertemu Pimpinan MPR

Rabu, 30 Oktober 2019 – 16:09 WIB
Para finalis Lomba Cerdas Cermat (LCC) Empat Pilar MPR 2019, Selasa (29/10) bertatap muka dengan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan para Wakil Ketua MPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Para finalis Lomba Cerdas Cermat (LCC) Empat Pilar MPR 2019, Selasa (29/10/2019) berkesempatan bertatap muka langsung dengan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan para Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW), Syarief Hasan dan Arsul Sani, di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta.

Antusiasme seluruh finalis terlihat saat para Pimpinan MPR yang didampingi Sekretaris Jenderal MPR Dr. H. Ma’ruf Cahyono, SH., MH memasuki ruangan. Yel-yel khas LCC dan yel-yel khas masing-masing tim, menggema menyambut Pimpinan MPR dari pintu masuk ruangan hingga duduk di podium utama.

BACA JUGA: Ma’ruf Cahyono Buka Putaran Final LCC Empat Pilar MPR

Bamsoet dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya dan kebanggaannya kepada seluruh generasi muda bangsa yang menjadi peserta finalis secara nasional. Menurut Bamsoet, sudah pasti para peserta merupakan anak-anak yang terpilih karena kemampuan serta kualitas dirinya.

“Saya tentu merasa bangga, kalian adalah generasi muda pilihan penerus kepemimpinan bangsa di masa depan. Di pundak kalianlah masa depan bangsa ini. Kalianlah generasi muda yang nanti akan bertanggung jawab atas kehidupan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, kalianlah nanti yang akan bertanggung jawab menjaga ribuan pulau di Indonesia jangan sampai direbut bangsa lain. Kalian harus sanggup,” tegasnya.

Pernyataan tegas Bamsoet tersebut, langsung direspons seluruh peserta dengan pekikan ‘Sanggup, sanggup!!’ seraya bertepuk tangan dengan riuh. Bamsoet melanjutkan bahwa untuk mencapai itu semua, maka para peserta tidak boleh hanya berpangku tangan tapi harus melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat hingga mencapai prestasi puncak.

“Mulailah dari kegiatan LCC ini, kalian sudah mencapai babak final, kerahkan segenap kemampuan kalian untuk mencapai hasil maksimal dan meraih prestasi puncak yakni Juara Nasional. Hal tersebut bukan hanya akan membanggakan orang tua, guru, sekolah dan teman kalian tetapi juga akan menjadi kebanggan bangsa,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, di hadapan para peserta finalis Bamsoet mengajak untuk merenungi Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober. Pada waktu itu, 91 tahun yang lalu para pemuda dan pemudi bangsa Indonesia dari berbagai latar belakang pemikiran, budaya, suku dan agama bersatu untuk mengikrarkan persatuan pemuda-pemudi bangsa dalam ikatan satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa Indonesia.

Kini setelah kemerdekaan, kesadaran bangsa Indonesia untuk terus berjuang merawat persatuan dan kesatuan menjadi sangat penting.

“Kesadaran tersebut, juga harus ada dalam diri generasi muda Indonesia secara keseluruhan. Salah satunya dalam bentuk gigih melawan kebodohan dan berani melawan segala bentuk ketertinggalan sehingga Indonesia bisa maju sejajar dengan negara-negara lain tanpa harus meninggalkan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia,” ujarnya.

Sesi yang paling meriah dalam dan ditunggu para peserta adalah sesi tanya jawab kepada Pimpinan MPR. Begitu MC mempersilakan para peserta mengajukan pertanyaan, serentak hampir seluruh peserta mengacungkan tangan. Berbagai pertanyaanpun mengalir dari beberapa peserta. Di antaranya, peserta dari SMAN 28 Jakarta Renaldo Arya Raffly Mahera yang bertanya seputar amandemen UUD serta munculnya kembali wacana GBHN. Lalu peserta dari SMAN 1 Gorontalo Sri Nurwanda bertanya seputar tata cara pembuatan dan revisi UU. Kemudian peserta dari SMAN 10 Bulukumba Haikal Akbar yang bertanya seputar Dewan Pertimbangan Agung. Pimpinan MPR pun secara lugas menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Syarief Hasan dan Arsul Sani sepakat bahwa pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan para peserta sangat berkualitas. “Luar biasa, pertanyaan-pertanyaan para peserta sangat berbobot dan bukan pertanyaan kelas anak-anak lagi. Ini sudah termasuk pertanyaan para pakar dan negarawan yang memiliki concern sangat tinggi terhadap konstitusi, MPR dan Indonesia,” ungkap HNW.

Wakil Ketua MPR Arsul Sani malah memuji tingkat kecerdasan pertanyaan para peserta.

“Saya rasa 10 atau 15 tahun lagi, gedung parlemen ini akan diisi oleh generasi muda berbobot seperti para peserta finalis ini. Pertahankan kualitas diri kalian dan harus semakin dipertajam dari hari-kehari demi masa depan generasi muda dan masa depan Indonesia,” tandasnya.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler