Finis Posisi 3 Kelas Rising Star, Qarrar Firhand Tetap Panen Pujian

Selasa, 26 Februari 2019 – 00:06 WIB
Pembalap belia Indonesa Qarrar Firhand Ali dan ibundanya, Aimma Fatimah. Foto: Dok Pri

jpnn.com, JAKARTA - Pembalap belia Indonesa Qarrar Firhand Ali berhasil menduduki posisi ketiga Kelas Rising Star pada putaran kedua Kejurnas Gokart 2019 di Sirkuit Gokart Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2).

Tim Tanada Racing yang menaungi Qarrar menilai catatan itu sudah bagus. Pasalnya, pembalap yang karib disapa Al itu melakukan yang terbaik.

BACA JUGA: Latihan di Italia, Qarrar Firhand Siap Taklukkan Macau

Secara fighting spirit, Al tampil begitu garang sejak sesi heat hingga prafinal dan final.

Sayangnya, di kelas kadet, dia dua kali ditabrak Raffael Kamal sehingga harus mundur hingga posisi kesepuluh. Hal ini membuat Al gregetan.

BACA JUGA: Diptya Oktadewa, Siap Bertarung di Rok Final Italia

Meski tak puas dengan hasil itu, pembalap delapan tahun sekaligus yang termuda di kelas kadet tersebut harus menerima hasil dengan lapang.

Menurut Manajer Tanada Racing Fariz Luthfi, tim tidak menyesalkan Al finis di posisi ketiga kelas Rising Star dan terlempat ke posisi kesepuluh kelas Kadet.

BACA JUGA: 13 Pegokart Indonesia Siap Panaskan Sirkuit Italia

Apalagi, Luthfi sendiri sudah melakukan diskusi panjang dengan instruktur Al dari Singapura Rolland Chong.

"Semua sudah dievaluasi. Rolland juga mengatakan bahwa Al sudah tampil mumpuni dan fighting spirit-nya perlu diapresiasi," kata Luthfi.

Menurut dia, semangat bisa dilihat dari pencapaian waktu yang lebih cepat dari pembalap yang finis di posisi kedua Rising Star yang juga kerap menabrak Al, Rafael Kemal.

"Al cuma kalah waktu sepersekian detik dari posisi pertama, Travis Teoh. Semua jadi pembelajaran untuk Al semakin matang secara mental," tutur Luthfi.

Al memang harus tampil dengan pembalap-pembalap jawara yang secara usia rata-rata ada di umur 10-12 tahun. Akan tetapi, dia sama sekali tidak takut.

"Memang saya paling kecil. Namun, kalau sudah balapan, kami kan sama semua jadi saya harus tetap fight," tutur bungsu dari empat saudara pasangan mantan pembalap Firhand Ali dan Aimma Fatimah ini.

Terpenting, sebelum lomba, Al mengaku kerap minta doa ibundanya agar mendapat hasil bagus di lintaaan.

"Saya bismillah aja. Mami juga doain sebelum main. Jadi, saya tenang," ucap Al. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler