FinsCoin Biayai 4 Proyek Film Indonesia, Sandiaga Uno: Ini yang Pertama Kali

Jumat, 24 Februari 2023 – 14:55 WIB
Menparekraf/KaBaparekraf Sandiaga Uno meluncurkan pembiayaan 4 proyek film Indonesia perdana senilai Rp 50 miliar, hasil kolaborasi Adhya Group dan Bizhare melalui kegiatan Fintech Securities Crowfunding Indonesia (FinsCoin). Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno resmi meluncurkan pembiayaan 4 proyek film Indonesia perdana senilai Rp 50 miliar.

Ini merupakan hasil kolaborasi pembiayaan dari Adhya Group dan Bizhare melalui kegiatan Fintech Securities Crowfunding Indonesia (FinsCoin).

BACA JUGA: Sandiaga Uno Bangga pada Karya Festival Film Bulanan Lokus 1, Ternyata Ini Sebabnya

Dalam sambutannya, Sandiaga Uno menyampaikan pihaknya selalu mendukung industri perfilman Indonesia serta memberikan apresiasi kepada Adhya Group dan Bizhare atas inovasinya dalam hal akses pembiayaan alternatif melalui Fintech Securities Crowfunding.

"Mekanisme pembiayaan 4 proyek film ini merupakan pertama kali dilaksanakan di Indonesia," kata Menteri Sandiaga Uno saat peluncuran di Grand Indonesia Jakarta, Jumat (24/2).

BACA JUGA: Perankan Anggun Dalam Film Kembang Api, Hanggini Mengaku Pernah jadi Korban Bullying

Beberapa film yang akan mendapatkan pembiayaan antara lain Mantra Surugana (Horror), The Hole/Bolong (Horror), Tulang Belulang Tulang (Drama/Comedy), dan Romeo Ingkar Janji (Drama/Romance).

Rizky Handayani selaku deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/ Baparekraf menyampaikan bahwa salah satu tantangan yang cukup berat yang dialami industri perfilman Indonesia adalah pembiayaan produksi film.

BACA JUGA: Acha Septriasa Akting Bareng Morgan Oey di Film Suami yang lain

Tantangan mulai dari biaya praproduksi, produksi, hingga pemasaran dan distribusi film.

“Meskipun permintaan pasar untuk film lokal makin meningkat, tetapi masih terdapat kendala dalam hal mendapatkan sumber pembiayaan yang memadai,” ujar Rizky.

Pelaksanaan launching 4 poyek Film Indonesia tersebut dihadiri oleh 120 peserta yang terdiri dari beberapa organisasi/ asosiasi insan perfilman Indonesia.

Antara lain, Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI), Badan Perfilman Indonesia (BPI), Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI), Indonesian Film Directors Club (IDFC) dan organisasi perfilman lainnya.

Dalam diskusi panel tersebut, salah satu panelis, yaitu Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf Anggara Hayun Anujuprana mengharapkan seluruh pelaku kreatif dan penggiat film dapat terus berkomitmen mendukung subsektor perfilman.

"Kami berharap melalui kegiatan Fintech Securities Crowfunding Indonesia (FinsCoin) ini dapat meningkatkan pertumbuhan jumlah produksi dan penonton film Indonesia," ujar Hayun.

Sementara itu, CEO Adhya Group Ricky Wijaya juga mengungkapkan bahwa tujuan dari kolaborasi pembiayaan 4 proyek film tersebut adalah untuk mendukung industri perfilman Indonesia melalui akses pembiayaan alternatif Fintech Securities Crowdfunding (SCF).

Dengan demikian, menurutnya, makin banyak proyek film Indonesia yang terdanai dan masyarakat bisa berperan serta melalui penawaran efek berbasis teknologi finansial.

CEO dan Founder Bizhare Heinrich Vincent mengaku sangat bangga bisa turut berkontribusi memeriahkan Industri perfilman Indonesia melalui layanan urun dana yang dihadirkan oleh Bizhare.

"Ini memungkinkan masyarakat di seluruh Indonesia untuk menjadi investor dan ikut merasakan kesuksesan berinvestasi di film-film tanah air melalui aplikasi Bizhare," pungkas Vincent. (esy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler