jpnn.com, SUKOHARJO - Fiorenza, seorang pelajar peserta vaksinasi Covid-19 di Pendapa Graha Satya Praja (GSP), Kabupaten Sukoharjo, Rabu (22/9), ketakutan.
Dia berontak saat hendak disuntik.
BACA JUGA: Gelar Vaksinasi untuk Pelajar, Sesko TNI AL Terima Penghargaan
Bupati Etik Suryani yang hadir di lokasi datang menghampirinya, menenangkan, dan mendekap Fiorenza.
"Sudah enggak apa-apa. Berdoa, ucapkan basmalah. Pokoknya yang tenang. Nanti kalau tidak tenang, malah semaput (pingsan),” kata Etik sambil memeluk gadis tersebut.
BACA JUGA: Jokowi Perintahkan Percepat Vaksinasi Covid-19 Bagi Pelajar Jelang PTM
Setelah itu petugas di vaksinasi pelajar tersebut segera menyuntik dara berkerudung tersebut.
"Nah, tidak sakit toh, tidak apa-apa,” kata Bupati Etik.
Ifa, sapaan akrab Fiorenza mengaku badannya gemetar karena takut disuntik.
Dia pun menyembunyikan wajahnya dalam dekapan bupati agar tak melihat jarum suntik.
"Alhamdulillah, senang rasanya saat dipeluk bupati,” ujarnya.
Ifa mengaku terakhir kali disuntik saat duduk di bangku kelas III SD.
"Dan ini SMP disuntik lagi, jadi kaya flashback,” ucap dia.
Vaksinasi untuk pelajar itu digelar oleh Kwarcab Pramuka Sukoharjo.
Ketua Kwartir Cabang Pramuka Sukoharjo Agus Santosa mengatakan kegiatan tersebut menggandeng Halodoc.
Alur pendaftaran dan pengaturan jadwal vaksinasi sudah diatur melalui aplikasi tersebut.
Namun, kedatangan peserta vaksinasi banyak yang di luar jadwal, sehingga sempat terjadi penumpukan.
"Kuota vaksinasi 2.500 dosis. Begitu ada penumpukan, langsung ditertibkan agar tidak terjadi kerumunan. Pengantarnya di luar dugaan," kata Agus. (kwl/wa/dam/radarsolo)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Adek