Permainan Indonesia mengalami peningkatan saat Firman Utina masuk, begitu analisis banyak kalangan. Tak salah pula, sebab dengan telanjang mata pun bisa dilihat bahwa lini tengah Indonesia langsung berdetak begitu pemain terbaik Piala AFF 2010 itu masuk.
Banyak pihak, sebagaimana isi media massa nasional, berharap Firman dimainkan sejak menit awal. Namun, Alfred Riedl belum memberikan indikasi akan memainkan gelandang milik Persib itu sejak awal. Duet pemain lebih muda, Manahati Lestusen dan Raphael Maitimo lebih dipercaya oleh pelatih asal Austria itu.
Dalam sesi latihan Indonesia usai hadapi Vietnam, yang dibagi menjadi dua, terlihat Firman tetap menjadi pemain cadangan. Faktor usia sepertinya masih jadi pertimbangan Riedl, mengingat kondisi kebugaran pemain tidak terlalu baik. Menurut Firman sendiri, Riedl lebih tau dari siapa pun tentang kebutuhan tim.
“Tidak masalah bagi saya (jadi pelapis),” ujar Firman.
“Keputusan pelatih soal penempatan pemain sudah sesuai kebutuhan dan strategi tim. Kalau pun saya hanya dimainkan sebentar, saya akan memanfaatkan waktu singkat itu sebaik-baiknya,” sambungnya.
Selain Firman, Cristian Gonzales juga belum mendapatkan kepercayaan. Penyerang paling tua di ajang AFF itu setidaknya punya pengalaman saat jumpa Filipina. Tahun 2010 lalu, saat jumpa The Azkals, di babak semifinal, Gonzales menciptakan dua gol ke gawang Filipina. Jika kebuntuan terjkadi dalam lagan anti, Gonzales pun berharap dimainkan.
Gonzales pun mengakui persaingan di lini depan cukup berat. Hanya saja, bukan berarti dirinya tak punya kesempatan untuk dimainkan. “Saya sepenuhnya percaya dengan strategi pelatih. Saya tentu berharap dimainkan tetapi yang penting adalah kemenangan untuk tim,” jelasnya. (abd)
BACA JUGA: Indonesia vs Filipina, Krusial Menuju Semifinal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hajar Martapura, Persiwa Lolos ISL 2015
Redaktur : Tim Redaksi