Fisip Unair Kaji Problem Keuangan Parpol

Senin, 10 Desember 2012 – 06:28 WIB
SURABAYA - Banyaknya petinggi partai politik yang terlibat kasus korupsi tidak lepas dari karut-marutnya kebijakan keuangan partai politik di Indonesia. Apabila diaudit secara benar, hampir semua parpol melakukan pelanggaran.       

Problem keuangan parpol tersebut akan dibahas dalam seminar Mengkaji Keuangan Parpol, Mencari Gagasan Alternatif yang dilaksanakan Departemen Ilmu Politik Program Pascasarjana Fisip Unair hari ini (10/12). Acara diadakan di ruang seminar Rumah Sakit Penyakit Tropis, Kampus C Unair.    

"Belakangan kasus korupsi di Indonesia kan dikait-kaitkan dengan keuangan partai. Jadi, kita akan bedah persoalan keuangan partai ini mengapa sampai terjadi seperti itu," ujar M. Fajar Sodiq Ramadlan, ketua panitia.    

Fajar mengatakan, dalam kegiatan ini akan dicari pula alternatif mencari dana untuk kepentingan parpol. "Opsi-opsi tentang keuangan yang lebih transparan dan akuntabel bakal diterangkan agar menjadi masukan bagi parpol," tambah dia.    

Di sejumlah negara lain, keuangan parpol di-back up anggaran pemerintah pusat. Syaratnya, struktur parpol sudah tidak sekompleks di Indonesia. "Akan dikaji apakah cara yang dilakukan di luar negeri itu layak diadopsi di Indonesia dengan sejumlah penyesuaian atau ada alternatif lain yang lebih baik," ungkap mahasiswa S2 Jurusan Ilmu Politik Unair tersebut.    

Sejumlah narasumber baik dari kalangan legislatif, eksekutif, maupun akademisi akan dihadirkan. Mereka, antara lain, Taufik Hidayat (mantan Panja RUU Parpol dari Partai Golkar), Hasto Kristianto (Wasekjen PDIP), Ferry M. Baldan (ketua DPP Partai Nasional Demokrat), Ahmad Sukardi (asisten IV bidang administrasi umum Sekdaprov Jatim), dan Prof Dr Kacung Marijan (guru besar ilmu politik Unair). Selain itu, terdapat pula anggota komisioner KPU Sigit Pamungkas dan Ade Irawan dari ICW.

"Apa yang dihasilkan di seminar bakal kami sampaikan kepada berbagai pihak agar menjadi pertimbangan untuk pembuatan kebijakan," tambah Ucu Martanto, dosen Departemen Politik Unair.

Dia mengatakan, seminar ini adalah salah satu sumbangsih dari Fisip Unair untuk memajukan perpolitikan di Indonesia. Para narasumber dipastikan memiliki kompetensi dan kredibilitas untuk memaparkan gagasannya. Apalagi ICW juga memiliki data soal keuangan parpol yang cukup lengkap dan bisa dijadikan bahan pembahasan secara mendalam. (rio/c1/tom)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi-Dahlan Dianggap Paling Layak Memimpin Bangsa

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler