Fitnah ke Jokowi Mirip Serangan Negatif ke Obama

Sabtu, 05 Juli 2014 – 00:22 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Serangan negatif ke arah Joko Widodo di pemilu presiden kali ini dinilai mirip dengan serangan yang diterima Barack Obama pada pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2008. Pasalnya, pola dan isu yang dimainkan pun nyaris sama.

“Mirip betul. Tak heran, mereka di dalam membangun persepsi menang pun merubah berita CNN dengan mengganti tulisan Obama menjadi Prabowo," kata Juru Bicara Tim Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) Hasto Kristiyanto di Jakarta, Jumat (4/7).

BACA JUGA: Ini Alasan KPK Minta Keterangan Istri Jero

Hasto lantas mencontohkan serangan dengan isu agama ke Jokowi dan Obama. Saat ini Jokowi dituding kristen, sedangkan Obama saat menghadapi John McCain di pilpres AS dituding muslim.  Demikian pula soal tudingan komunis ke arah Jokowi, mirip dengan tudingan Obama penganut sosialis.

Bahkan soal Obama yang pernah dituding bukan warga negara asli AS, dijiplak untuk mengantam Jokowi sebagai seorang keturunan China dari Singapura. Selain itu Jokowi juga disebut mendapat dana dari konglomerat, sama halnya ketika Obama dituding mendapat uang dari lobbyist.

BACA JUGA: SBY Minta Prabowo-Hatta tak Dendam pada Pendukung Jokowi-JK

Hasto mengaku menemukan benang merah dan menemukan keterkaitan setelah membaca artikel karya Made Supriatma, seorang jurnalis independen dan peneliti masalah-masalah politik militer. Dari tulisan Made itu muncul nama Rob Allyn, konsultan politik kenamaan yang berhasil mengantarkan George W. Bush menjadi Gubernur Texas pada 1994 dan akhirnya menjadi Presiden Amerika Serikat.

Di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, pria berkebangsaan Amerika yang lahir pada 18 Oktober 1959 ini, sudah mengukuhkan jari kekuasannya sejak 2007.

BACA JUGA: Gubernur Sulut Kepincut Konsep Jokowi-JK Berdayakan Abdi Negara

"Kampanye hitam yang dialamatkan ke Jokowi dan Obama memang ada kemiripan, bahkan persis. Maka patut diduga, betapa konsultan asing tersebut mampu mengharubirukan jagad politik Indonesia sehingga jauh dari tradisi demokrasi Indonesia. Kegelapan moral pun datang melanda mengancam persatuan bangsa," ungkap Hasto. (rmo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Klaim Temui Prabowo bukan Sebagai Presiden


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler