Fitriani Ukir Rekor di Thailand Masters

Sabtu, 12 Januari 2019 – 11:50 WIB
Fitriani. Foto: badminton indonesia

jpnn.com, BANGKOK - Tunggal putri nomor dua Indonesia, Fitriani mencetak rekor di Thailand Masters 2019. Pebulu tangkis kelahiran Garut 20 tahun ini lolos ke seminal. Ini merupakan semifinal pertama Fitriani dalam BWF World Tour (superseries+premier).

Pada perempat final Jumat (11/1), dia sukses mengalahkan Yeo Jia Min asal Singapura. Butuh tiga game, tapi tekad baja Fitriani mengantarnya menang 14-21, 21-15, 21-18. ''Fitri bermain rapi, itu kuncinya,'' ulas Minarti Timur, pelatih tunggal putri, ketika dihubungi Jawa Pos tadi malam.

BACA JUGA: Minions Diragukan Tampil di Malaysia Masters

''Dia bisa main sabar, tenang, dan tidak buru-buru. Selain itu, terlihat polanya sudah enak dan tidak tergesa-gesa untuk mengejar poin,'' tambah Minarti.

Mantan pemain ganda campuran itu menambahkan, Fitri menunjukkan mentalitas yang sangat baik kemarin. Sepanjang event ini, Fitriani sudah membuat kejutan besar. Yakni menyingkirkan unggulan pertama sekaligus juara bertahan tunggal putri: Nitchaon Jindapol.

BACA JUGA: Pelatnas Cipayung Darurat Tunggal Putri

Pemain tuan rumah itu dikalahkannya di 16 besar. Lewat tiga game juga. Ini berarti, tiga kali main, tiga kali pula harus ditempuh dengan rubber game. Problem kelelahan pun mengancam Fitri.

Untung, di semifinal hari ini dia terhindar dari unggulan ketiga Michelle Li yang secara mengejutkan juga kalah oleh pemain Singapura Deng Joy Xuan dengan skor 13-21, 19-21. 

BACA JUGA: Aduh! Ginting & Fitriani Angkat Koper Dini dari French Open

Di atas kertas, Deng harusnya bisa diatasi. Peringkat Fitri lebih baik daripada pebulu tangkis 26 tahun tersebut. Namun, tetap saja tidak boleh diremehkan.

Fitri dan Deng belum pernah bertemu. Namun, dari statistik kedua pemain, penampilan Deng tahun lalu sedikit lebih baik daripada Fitri. Dia sempat melangkah ke final Hyderabad Open yang berlevel super 100. Juga ke semifinal Bangka Belitung Indonesia Masters (super 100). ''Tetap konsisten, percaya dengan permainan sendiri,'' pesan Minarti buat anak asuhnya.

Sayang, kesuksesan Fitri tidak diikuti pemain lain. Tiga wakil merah putih rontok di perempat final kemarin. Kekalahan dua ganda campuran sama-sama menyedihkan. Sebab sama-sama sempat unggul. Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow sempat leading jauh pada awal game pertama atas Tang Chun Man/Ng Tz Yau. Namun disalip saat sudah mencapai angka 19.

Sementara itu, Firman Abdul Kholik kalah dari unggulan kedelapan Lu Guangzu. Pelatih tunggal putra Hendri Saputra mengatakan, meski berstatus magang, Firman mampu memberikan permainannya yang terbaik.

''Progres dia cukup baik. Bukan karena magang. Memang Firman cukup bagus hanya menunggu tingkat kematangannya dalam bermain dan bisa konsisten,'' kata Hendri. (gil/na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-Gara India, Indonesia Kehabisan Tunggal Putri


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler