jpnn.com, JAKARTA - GOOGLE yang merupakan sebuah perusahaan komputasi web dan lainnya memberikan tips terkait penggunaan fitur Lens dan Augmented Reality (AR).
Fitur ini bisa digunakan pengguna untuk belajar hingga berbelanja dengan mengandalkan visual.
BACA JUGA: Google Lens Rilis Fitur Shortcut Permudah Cari Album Foto
Menurut keterangan yang diterima ANTARA, Jumat, Lens sekarang bisa mengenali 15 miliar objek, untuk membantu pengguna mengenali tanaman, binatang, tempat dan bangunan, dan lain-lain.
" Terkadang, Anda lebih bisa memahami sesuatu dengan melihat," kata Google.
BACA JUGA: Google Maps Bantu Penggunanya Hindari Kerumunan
" Misalnya, visualisasi cara kerja sel tanaman atau elemen-elemen dalam tabel periodik dalam 3D akan lebih membantu daripada teks dalam buku," ujar Google.
" Dengan AR, pengguna bisa belajar dengan 'melihat langsung' dari rumah, memungkinkan Anda mengeksplorasi konsep dari jarak dekat di tengah keluarga," jelas Google.
BACA JUGA: Google Umumkan Gmail Go Dapat Diunduh di Perangkat Android
Orang tua juga bisa menemani anak belajar, walaupun mungkin ada pertanyaan tentang hal-hal yang tidak lagi diingat, misalnya persamaan kuadrat.
Dari kotak penelusuran di aplikasi Google pada Android maupun iOS, pengguna bisa menggunakan Lens untuk membantu proses belajar anak.
Dengan panduan dan video langkah demi langkah, pengguna bisa belajar dan memahami berbagai konsep dasar untuk memecahkan soal matematika, kimia, biologi, dan fisika.
Jika pengguna sedang belajar bahasa baru, Lens juga bisa menerjemahkan lebih dari 100 bahasa secara real-time maupun dari gambar atau screenshot yang diunggah.
Pengguna juga bisa mengetuk tombol yang tersedia untuk mendengar pengucapan kata-kata atau kalimat yang diinginkan.
Berbelanja dengan Google Lens juga menjadi mungkin. Dengan menyentuh lama sebuah gambar pakaian di aplikasi Google atau Chrome di Android, Lens akan menampilkan pakaian yang sama persis atau mirip.
Serta menyarankan berbagai gaya untuk memakainya.
Lens menggunakan teknologi Style Engine yang memadukan database produk terbesar di dunia dengan jutaan gambar gaya pakaian.
Kemudian, pengenalan pola digunakan untuk memahami konsep-konsep seperti "lengan lonceng" atau "jins vintage" dan bagaimana jenis pakaian itu jika dipadukan dengan item lainnya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany