jpnn.com, SEMARANG - Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Kalimantan Timur (FKUB Kaltim) melakukan studi kehidupan kerukunan ke Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Rabu (21/6).
Dalam studi tersebut, hadir Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi, Ketua MUI Kaltim KH Muhammad Rasyid, dan Ketua FKUB Kaltim Asmuni Alie di Ruang Rapat Gedung B Lantai 5, Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang.
BACA JUGA: Pemuda dan Perempuan Ganjar Adakan Pelatihan Tari di Gowa
Dalam kunjungannya, FKUB Kaltim belajar langsung kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tentang bagaimana toleransi antarumat beragama berjalan di Jateng.
Di bawah kepemimpinan Ganjar, Jateng dinilai sebagai tempat yang sangat kental dengan nilai-nilai toleransi tinggi meski dibalut banyak perbedaan di tengah masyarakatnya.
BACA JUGA: Usbat Ganjar Memberi Edukasi Tata Cara Salat dengan Hudhur Al Qalbi di Sergai
“Ingin banyak belajar dari Jawa Tengah yang jumlah penduduknya 37 juta, pasti banyak ragam masalah yang dihadapi. Tetapi kami melihat Pak Ganjar mampu dengan kepemimpinannya bersama dengan FKUB membangun kehidupan yang harmonis,” kata Hadi dalam siaran persnya.
Telebih terdapat empat kota yang mendapat predikat kota toleran se-Indonesia versi SETARA Institute. Yakni Kota Salatiga, Kota Surakarta, Kota Semarang, dan Kota Magelang.
BACA JUGA: Ganjar Resmikan Kawasan Olahraga Jatidiri Untuk Dukung Prestasi Atlet
Hadi mengatakan hal tersebut menjadi patokan Provinsi Kaltim untuk belajar mengenai kehidupan antarumat beragama dari Ganjar. Apalagi Kaltim akan menjadi Ibu Kota Negara.
“Salah satu yang menarik di Kabupaten Klaten membentuk FKUB sampai ke tingkat desa. Jumlah personel itu lebih dari 5.000 dan itu menjadi terbesar, terlengkap se-Indonesia. Harapan kami ini bisa menjadi contoh di Kabupaten/Kota seluruh Indonesia,” kata Hadi.
Sementara, Ganjar menyambut baik studi yang dilakukan FKUB Kaltim dari Jateng. Ganjar mengatakan pertemuan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menciptakan kerukunan antarumat beragama.
“Komitmen menjaga keberagaman oke, komitmen menjaga masyarakat bisa mendapatkan ruang, waktu, ibadah yang bagus oke, dan kami berbagi apa yang dikerjakan di Jawa Tengah,” katanya.
Ganjar pun mengajak anak-anak muda di kedua provinsi untuk turut serta menjaga kerukunan umat beragama. Sehingga, Indonesia sebagai negara toleran bisa diwujudkan dari seluruh elemen masyarakat.
“Harus dengan anak-anak muda, generasi milenialnya, generasi Z-nya, itu juga bisa mengerti dan memahami. Maka tadi kita sampaikan di Jawa Tengah ada FKUB muda sehingga mereka juga akan menceritakan kepada teman-temannya untuk menjaga dan merawat dengan perbedaan ini,” pungkas Ganjar. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Erick Thohir Mampu Tingkatkan Elektabilitas Ganjar sebagai Pemimpin dari Luar Jawa
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan