Flandy Limpele Pilih Tinggalkan Malaysia, Gabung PBSI?

Senin, 28 Maret 2022 – 15:41 WIB
Flandy Limpele. Foto: tangkapan layar Twitter

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Pelatih ganda putra Malaysia Flandy Limpele memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya di Negeri Jiran.

Pria asal Indonesia itu memutuskan untuk mundur dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM),

BACA JUGA: Barcelona Punya Kebijakan Baru, Pemain Senior Siap-Siap Gigit Jari

Melansir The Star, Flandy meninggalkan jabatan sebagai pelatih ganda putra Malaysia mulai hari ini, Senin (28/3) meski BAM baru melepasnya secara resmi pada Jumat (1/4).

Melalui rilisnya, BAM menyebutkan bahwa Flandy enggan meneken kontrak baru yang mereka sodorkan.

BACA JUGA: Swiss Open 2022: Basel Kota Penuh Magis Bagi Fajar/Rian, Nih Buktinya

"BAM mengonfirmasi kepergian pelatih ganda putra Malaysia, Flandy Limpele, terhitung mulai 1 April 2022," tulis BAM.

"Upaya penawaran kontrak baru telah dilakukan, tetapi pelatih 48 tahun itu memilih tidak memperpanjang kontrak karena ingin mencari tantangan lain," imbuhnya.

BACA JUGA: Kumpulan Rekor di Swiss Open 2022, Jojo dan Stoeva Bersaudara Akhiri Kutukan

Flandy sendiri telah memikirkan matang-matang keputusan itu. Menurutnya, ini adalah langkah terbaik yang bisa dia lakukan.

"Setelah berdikskusi mendalam dengan Direktur Kepelatihan BAM, Rexy Mainaky, saya rasa keputusan terbaik adalah mundur. Saya bersyukur punya kesempatan dua tahun melayani BAM,' ungkap Flandy.

Dalam laporannya, The Star menjelaskan Flandy memiliki kans untuk kembali ke Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) guna melatih sektor ganda campuran.

Jika berita ini benar, Flandy akan menukangi Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan kawan-kawan.

Jelang kepergiannya dari BAM, Flandy Limpele masih menorehkan sebuah catatan manis. Dia sukses mengantar ganda putra Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin menjadi runner up Swiss Open 2022.

Bertanding di St. Jakobshalle, Basel, Minggu (27/3), Goh/Nur sayangnya menyerah 18-21, 19-21 dari pasangan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.(mcr15/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler