jpnn.com, JAKARTA - Kelompok hiphop, Flava Effect akhirnya meluncurkan album penuh perdana berjudul Maniac.
Album tersebut merupakan hasil lanjutan kerja sama antara label Demajors dengan Pasukan Records.
BACA JUGA: Ulang Tahun ke-84, Titiek Puspa Persembahkan 2 Album Spesial
Dirilis dalam format compact disc (CD) dan digital, album dari Flava Effect itu sudah bisa dinikmati mulai 29 Oktober 2021.
Flava Effect menghadirkan 10 lagu dalam album Maniac.
BACA JUGA: Sade Susanto Rilis Pulang, Lagu Pertama Berbahasa Indonesia
Sepuluh materi di dalamnya sangat agresif dan mengekspresikan kerasnya kehidupan kelas pekerja kota besar dalam tradisi hiphop yang kental.
Flava Effect menggaungkan kembali gaya boom bap yang begitu populer di era keemasan hiphop, akhir 80an hingga awal 90-an.
BACA JUGA: Direkam di Bandung, Yura Yunita Bagikan Pertunjukan Tutur Batin
"Itu sebuah album tentang hiphop menurut idealisme Flava Effect. Hiphop sebagai kehidupan yang dijalani dan rap sebagai langkahnya," kata Shan Fateh dari Flava Effect, Senin (1/11).
Dalam proses penggarapan materi album, Flava Effect dibantu oleh beberapa pesohor hiphop seperti Sonjah, Soundstarz, Lazy Beat, Uncle T, Brampi, dan Anofa.
Dikerjakan di Surabaya dengan proses cukup panjang, keempat rapper tersebut coba menyatukan masing-masing karakter tmyang kuat dan keras.
"Maniac diartikan secara harafiah sebagai seorang maniak, seorang gila, dan secara metafora sebagai maniak musik hiphop," jelas Iron G.
Bertepatan dengan peluncuran album, Flava Effect juga memperkenalkan singel pertama untuk album tersebut yang berjudul Pagi.
Flava Effect merupakan kelompok hiphop asal Surabaya yang beranggotakan Shan Fateh, Eja, Kya Butto, dan Iron-G.
Mereka terbentuk dari pergerakan para ‘rakat’ (perantau asal Indonesia Timur) di kancah hiphop Surabaya.
Berawal dari sebuah kelompok bernama Family in Journey yang kemudian terpecah menjadi beberapa grup, di antaranya adalah MukaRakat dan Flava
Effect.
Dibentuk pada 2016, Flava Effect tumbuh dengan pengaruh kuat warna musik dan rima dari aksi-aksi seperti Blabbermouf, Black Sheep, dan Lords of the Underground. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra