jpnn.com, Â BALIKPAPAN - Perjuangan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik untuk menghadirkan penerbangan rutin menuju Bandara Maratua di Kabupaten Berau mendapat respons positif. Sejumlah maskapai di Indonesia memberi lampu hijau.
Salah satu maskapai yang menunjukkan minat untuk terbang rutin ke Maratua adalah Fly Jaya.
BACA JUGA: Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
Bahkan, bukan hanya ke Maratua, Fly Jaya juga akan terbang ke daerah-daerah terpencil lainnya (remote area) di Kalimantan Timur (Kaltim), seperti Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu).
"Kalau Fly Jaya akan beroperasi, kami berharap Desember ini sudah bisa terbang," kata Pj Gubernur Akmal saat menerima kunjungan Direktur Utama Maskapai Fly Jaya Achmad Gamaludin yang datang bersama Direktur Komersial Okki Rianayu Anjani, dan District Manager Subhan Hadi Susilo di Ruang Rapat Mess Pemerintah Provinsi Kaltim Balikpapan, Rabu (11/12).
BACA JUGA: 5 Tahun Berturut-turut Pupuk Kaltim Berhasil Pertahankan Predikat The Most Trusted Company
Akmal menjelaskan Kaltim memiliki 10 kabupaten dan kota yang sangat luas, namun, transportasi masih didominasi jalur darat dan jalur perairan (laut/sungai).
"Dengan kondisi geografis dan wilayah yang sangat luas ini, kami sangat membutuhkan dukungan transportasi udara untuk konektifitas, efisiensi dan efektifitas," katanya.
BACA JUGA: Haris Rusly Moti: Saya Mendapat Informasi Suara Pramono-Rano Tidak Melampaui 50%
Terlebih, ungkap Akmal, Kalimantan Timur yang luasnya melebihi Pulau Jawa, masih memiliki wilayah pelosok, pedalaman dan terluar, meski pun sudah tersedia fasilitas infrastruktur bandara.
Kehadiran maskapai penerbangan reguler akan membantu konektivitas bandara-bandara yang sudah ada, namun belum dengan kapasitas maksimal.
Seperti Bandara Melalan Melak di Kutai Barat dan Datah Dawai di Mahakam Ulu. Termasuk pula Bandara Kalimarau dan Maratua di Berau, juga Bandara APT Pranoto Samarinda.
"Semoga Desember ini Fly Jaya sudah bisa uji coba. Kita ke Maratua sebagai destinasi wisata premium Kaltim," kata Akmal.
Dia sangat berharap Fly Jaya menghadirkan pelayanan penerbangan premium (premium service airlines) bagi wisatawan domestik dan mancanegara yang ingin menikmati keindahan laut kabupaten paling utara di Kalimantan Timur itu.
Dua maskapai lain yang juga sudah menunjukkan ketertarikan untuk terbang ke Maratua adalah Citilink dan Wings Air.
“Mereka (Citilink dan Wings Air) siap terbang, sepanjang ada penumpangnya dan bayar,” ungkap Akmal beberapa waktu sebelumnya.
Direktur Utama Fly Jaya Achmad Gamaludin menjelaskan maskapainya merupakan perusahaan transportasi yang didesain untuk pelayanan penerbangan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Tagline kami Connecting Nusantara. Dan kami ingin sebagai breakthru bisa mengambil sebanyak-banyaknya rute dari mana pun ke IKN atau pun lintas Kalimantan," kata Achmad Gamaludin.
Dukungan pemerintah daerah lanjutnya, akan sangat membantu maskapai agar bisa terus beroperasi secara konsisten (reguler) melayani penerbangan.
"Besok kami akan bertemu Dirjen Perhubungan untuk mewujudkan dalam waktu dekat ada yang bisa dikerjakan. Minimal joyflight atau penerbangan perdana," tambahnya.
Fly Jaya menyiapkan penerbangan menggunakan pesawat ATR 72-500 dengan kapasitas penumpang 68–74 orang.
"Fly Jaya siap memberikan pelayanan yang premium," katanya. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua PDIP Jateng Bambang Pacul: Cuaca Sedang Tidak Baik-Baik Saja di Kami
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti