JAKARTA - Acara buka puasa Gubernur Fauzi Bowo dengan jamaah Masjid Jami Baitusallam diisi dengan ceramah agama oleh. Ustadz Abu Hanifah. Dalam ceramahnya, Abu Hanifah meminta para jemaah untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin.
Menurut Abu, warga DKI haruslah memilih pemimpin yang amanah dan beriman. "Kita juga harus bisa bedakan mana yang patut dijadikan pemimpin," ujar Ustad Abu di hadapan warga dan jajaran pimpinan Pemprov DKI di Masjid Jami Baitussalam, Kompleks Paspampres, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (26/7).
Abu juga wanti-wanti agar umat Islam tidak memilih pemimpin non-muslim. Menurutnya, memilih pemimpin non-Muslim bakal diazab di akhirat. "Kalau kalian mati saat ia memimpin maka celakalah kalian," ujarnya
Ia juga menegaskan bahwa calon gubernur yang lain belum tentu bisa memecahkan masalah Jakarta. Menurutnya, warga yang tidak memilih Foke dalah orang yang tidak bersyukur atas jasa-jasa sang gubernur berkumis.
"Macet, banjir, korupsi nggak akan bisa hilang, yang penting itu rakyat sejahtera. Yang baru-baru itu cuma ngomong doang. Kalau masih ada yang tidak mensyukuri beliau jadi pemimpin itu keterlaluan," tegas Abu. Karenanya Abu mendoakan Foke untuk bisa terpilih kembali dan menjadi pemimpin yang amanah.
Foke pun secara tidak langsung mengamini pernyataan Ustad Abu. Pasalnya, sebelum ceramah ia meminta warga untuk mendengarkan baik-baik wejangan yang akan disampaikan sang ustadz.
"Permintaan saya, dengerin apa yang disampaikan para ustadz. Yang disampaikan adalah perintah Allah dan disampaikan di rumah Allah," pinta Foke kepada jamaah.
Dalam acara buka puasa bersama tersebut juga beredar selebaran yang berjudul "Dalil Pemimpin Harus Muslim". Selebaran yang dibagikan pada jamaah yang hadir di Mesjid Baitusallam itu berisi ajakan untuk tidak memilih pemimpin non-muslim. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengkaderan Dini Cegah Politisi Kutu Loncat
Redaktur : Tim Redaksi