JAKARTA - Lembaga survei salah memprediksi kemenangan pasangan calon incumbent, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dalam Pilkada DKI 2012. Fauzi Bowo yang biasa disapa Foke justru kalah dari pasangan calon yang diusung PDIP Perjuangan dan Partai Gerindra, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama.
Foke pun mengaku tidak merasa tertipu dengan hasil prediksi lembaga survei. Ia menilai, lembaga survei sudah bekerja sesuai prosedur. "Itu pernyataan yang keliru. Saya tidak pernah membuat statement seperti itu. Lembaga survei bekerja sesuai dengan kaidah dan keahliannya. Memang hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi," ujar Foke kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (17/7).
Jokowi pun tak mau ambil pusing soal hasil rekapitulasi suara versi KPU DKI yang mengunggulkan Jokowi di empat wilayah di DKI. Ia mengaku tak masalah dengan kekalahannya itu. "Enggak apa-apa," ujar pria berkumis itu sambil tersenyum.
Sebelum pencoblosan berlangsung, beberapa lembaga survei seperti LSI, JSI, Indo Barometer serta lembaga survei lainnya memberikan data pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli bakal menjadi pemenang dalam raihan suara Pilkada Jakarta. Bahkan dalam data lembaga survei tersebut, Foke bisa menyelesaikan Pilkada cukup hanya dalam satu putaran.
Namun, kenyataan pahit harus diterima Foke. Dalam berbagai hasil perhitungan cepat pasangan Jokowi-Ahok yang meraih suara terbanyak. Sementara Foke-Nara hanya berada di posisi kedua. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Menang Mutlak di Jakarta Utara
Redaktur : Tim Redaksi