JAKARTA - Persaingan antara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2012 mulai memanas. Pasangan calon Joko Widodo-Basuki T.Permana (Jokowi-Ahok) dilaporkan ke KPU dan Panwas DKI atas dugaan pelanggaran kampanye.
Tuduhan pelanggaran kampanye itu dilaporkan oleh pasangan calon incumbent, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Menanggapi laporan tersebut, tim sukses Jokowi-Ahok menduga adanya kepanikan.
"Itu bagian dari kepanikan dari respon publik yang begitu besar terhadap pasangan Jokowi-Ahok. Justru kami tidak pernah mengutik apa-apa dari incumbent," kata juru bicara pasangan Jokowi-Ahok, M.Taufik dalam jumpa pers di Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (15/5).
Jokowi-Ahok dituding melakukan kampanye diluar jadwal akibat penayangan iklan televisi pada Minggu malam (13/5). Dalam iklan itu, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto tampil dengan pasangan cagub tersebut.
Menurut Taufik, iklan tersebut bukanlah bentuk kampanye. Soalnya Jokowi-Ahok tidak meminta untuk dipilih ataupun menyampaikan visi dan misi. Taufik menegaskan, iklan televisi yang menampilkan Jokowi itu tidak akan ditarik penayangannya.
"Ya jalan terus, ini kan iklannya Prabowo. Kalau Jokowi yang muncul terus meminta untuk dipilih baru itu kampanye," ujar Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu.
Taufik menegaskan, pihaknya siap menghadapi laporan dari tim kampanye Foke-Nara. Ia yakin iklan Prabowo yang dipermasalahkan pasangan calon incumbent tidak menyalahi aturan kampanye.
"Laporan itu kita akan ladeni, silakan laporkan sejelas-jelasnya ke Panwas dan KPUD. Kita tidak pernah merasa itu kampanye. Karena dalam ketentuan defini, kampanye adalah kegiatan tim pasangan untuk meyakinkan para pemilih untuk pencoblosan, menawarkan visi misi," tandasnya.
Sementara itu Koordinator Media Centre Jokowi-Ahok, Erlangga menilai bahwa ada ketakutan yang dirasakan oleh pihak lawan. Ia pun makin yakin bahwa pasangan calon yang dijagokannya memiliki peluang besar untuk memenangkan pemilukada DKI Jakarta 2012. "Peluang kemenangan Jokowi ini besar jadi lawan ketakutan," ujar Erlangga. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ani Yudhoyono Belum Dibahas jadi Capres Demokrat
Redaktur : Tim Redaksi