Gubernur yang biasa disapa Foke itu mengatakan bahwa Jakarta terbuka untuk para pendatang. Asalkan, pendatang tersebut mengantongi dokumen kependudukan yang jelas.
"Sekali lagi kota Jakarta ini bukan kota tertutup, kalau bagi mereka yang memenuhi persyaratan adminduk(administrasi kependudukan) saya kira tidak ada masalah," ujar Foke kepada wartawan usai apel siaga mudik di kawasan Monas, Jakarta, Senin (13/8).
Foke menuturkan, Pemprov DKI tetap perlu menggelar operasi penertiban warga pendatang. Pasalnya, pendatang yang tidak jelas data kependudukannya dinilai hanya akan menyusahkan saja.
"Tetap ini harus kita lakukan monitoring, karena kalau tidak memenuhi aturan kualifikasi tersebut akhirnya akan menjadi beban bagi Jakarta," terang gubernur berkumis itu.
Foke mencurigai adanya oknum yang sengaja mengorganisir gelandangan dan pengemis untuk masuk ke Jakarta. Ia mengaku sudah memerintahkan beberapa dinas terkait untuk mengawasi hal ini. Ia bahkan mengklaim beberapa oknum yang dimaksud sudah ditangkap oleh anak buahnya.
"Yang harus kita amati juga adalah mereka yang mengorganisir ini, saya kira Satpol PP dan Dinsos sudah mendeteksi dan menangkap pihak yang mengorganisasi para gepeng (gelandangan pengemis) ini," paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Foke juga mengaku sudah menginstruksikan jajaran Pemprov DKI untuk memastikan keamanan di pemukiman warga selama libur lebaran. Calon gubernur incumbent pada Pilkada DKI 2012 itu meminta agar dilakukan siskamling secara rutin.
"Saya kira sudah saya keluarkan kepada walikota, camat dan lurah serta ketua RT dan RW untuk melakukan pengamanan lingkungan masing-masing dengan siskamling juga berkoordinasi dengan aparat poliri yang ada di masing-masing kelurahan," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandara Soetta Mulai Dipenuhi Pemudik
Redaktur : Tim Redaksi